24. Istri barbar

1.9K 124 1
                                    

HALOO HAY HAY BALIK LAGI SAMA DDIYAN

GIMANA KABAR KALIAN, BAIK?

KALAU SEDIHH KUY LAH BACA DULU BIAR HAPPY

[ BACA YANG TELITI OKEH SOALNYA BANYAK TYPO + JANGAN LUPA VOTE DAN FOLOW AKUN AKU ]

Semoga senang dan betah sama ceritanya

HAPPY READING!!

**
"Terkadang yang terindah tak di ciptakan untuk di miliki. Namun, cukup di pandangi dari jauh lalu di syukuri bahwa ia ada disana untuk di kagumi dalam diam."

- Gean Adistama

💐💐

"GINA!"

Gina spontan menutup telinganya, suara teriakan Mikael sangatlah bising dan cerewet, padahal dirinya sekarang berada di area kampus, tidak ada malunya sama sekali.

"El awas ada lubang!" Mikael yang mendengar perkataan Gina barusan spontan berusaha mengerem kakinya.

BRUKK

Hampir saja Mikael menginjak lubang di hadapannya, namun dengan gerakan cepat, seseorang berhasil menariknya untuk menjauh. Keduanya terjatuh.

Gina berlari menghampiri Mikael, takut terjadi kenapa-kenapa dengan sahabat kecilnya itu. Gina mengulurkan tangannya untuk membantu Mikael, Mikael menerima uluran tangan Gina. Menepis-nepis pakaiannya yang sedikit kotor.

"El, gua udah bilang kalau jalan itu hati-hati, gausah lari-lari gitu, untung aja lo kaga kenapa-kenapa!" kesal Gina, Mikael selalu tidak hati-hati akan keselamatannya sendiri.

Mikael hanya menyengir lebar, tatapannya menoleh kepada seseorang yang menolongnya tadi. "Sini gua bantu berdiri." Mikael mengulurkan tangannya, hal itu di terima oleh orang tersebut.

"Makasih udah nolongin gua bro!" ucap Mikael seraya membantu membersihkan pakaian orang itu.

"Nah udah bersih nggak kotor lagi."

"Ma-"

"BASTIAN?"

Matanya terbuka lebar terkejut saat melihat orang itu, orang yang kemarin sangat ia rindukan kini berada di hadapannya.

Bastian pun sama-sama terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang. "Mikael?" Bastian menatap gadis di hadapannya, masih tidak percaya bahwa ia akan bertemu kembali dengan gadis itu yang selama ini ia kagumi.

Bluss

Mikael memeluk Bastian dengan erat, Bastian membalas pelukan Mikael. "Demi apa gua seneng banget bisa bertemu lo lagi Tian, gua kira kita gak bakal ketemu lagi." ucapnya begitu terharu karena bisa bertemu dengan sahabatnya lagi.

Di atas sana Dipta menatap tajam ke arah Mikael yang memeluk seorang cowok yang tidak ia kenali. Dipta mengepalkan tangannya, memilih pergi dari sana.

Mikael melepaskan pelukannya. "Bastian, besti terlove-love gua akhirnya kita bertemu lagi." ucapnya seraya Mikael membolak-balik kepala Bastian karena ingin mengecek bahwa ini benar Bastian atau arwahnya yang berjalan.

PRADIPTA || RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang