48. Adek tiri

1.1K 80 0
                                    

Hayy hay hay balik sama lagi sama dd 😎👋🤭

gimana kabar kalian semua?

[ Vote + spam sebanyak banyaknya, baca yang teliti banyak typo]

Semoga senang dan betah selalu sama ceritanya

..

HAPPY READING!!

💐💐

Mikael mengedipkan matanya berkali kali untuk mengumpulkan nyawanya. Mikael dan Dipta sudah kembali pulang ke rumahnya. Mikael meregangkan tangannya menguap dengan menutupnya.

"Mas Dipta kemana?" tanyanya karena tidak melihat keberadaan suaminya.

Ceklek

Dipta membuka pintu menghampiri Mikael dan duduk di sebelahnya. Dipta mengelus rambut Mikael lembut. "Udah bangun? Gih mandi dulu, ada temen aku di bawah nungguin kamu katanya mau kenalan."

"Siapa?"

Dipta tersenyum kecil ke arah istrinya. "Ada deh, gih sana mandi dulu aku mau ke bawah lagi oke?" Mikael mengangguk lantas pergi ke kamar mandi.

15 menit kemudian, Mikael telah selesai dengan ritual mandinya. Kini dia berada di hadapan cermin, menata rambut panjangnya. Seketika senyum terukir dari bibir kecilnya menatap dirinya sendiri dari kaca.

"Aku gatau harus bahagia atau enggak, di sisi lain aku sedang menjalani pengobatan, mau nyerah tapi ini udah takdir Tuhan, aku gatau kapan lagi aku hidup, semoga saja Tuhan memberi umur panjang untukku." air matanya lolos. Mikael langsung menghapusnya, dia tidak ingin Dipta mengetahuinya.

Mikael berjalan keluar, berjalan menuruni anak tangga dengan hati hati karena sekarang dirinya membawa nyawa dalam perutnya.

"Mas." panggil Mikael keduanya menoleh, detik itu juga senyum yang Mikael pasang kini memudar setelah melihat orang yang di maksud dengan suaminya.

"Lo ngapain ke sini? Mau cari masalah lagi sama gua? Gak bosen lo muncul terus di depan gua? Gua muak tau gak liat muka lo!"

"El jaga sikap kamu, kenapa kamu bicara kek gitu sama dia?" tanya Dipta karena Mikael tiba-tiba saja berubah sikapnya seperti waktu itu.

"Mas tau gak di–"

"Hay aku Scarlett." potong Scarlett cepat lantas mengulurkan tangannya ke arah Mikael, memberi senyum paksaan, itu lah Scarlett orang licik.

Mikael menatapnya diam tanpa membalasnya, dia benar-benar tidak mengerti apa rencana Scarlett kali ini. "El balas dong sayang, orang lain mau kenalan masa kamu gamau sih?"

Mikael melirik Dipta sekilas menatap kembali orang di hadapannya lantas membalasnya meski pun dengan rasa paksaan. Scarlett tersenyum tipis, mendekat ke arah Mikael ber pura-pura untuk memeluk dirinya.

"Hay Adek tiriku." bisiknya dan sendikit menjauh lantas tersenyum kembali.

Mikael terbengong. Apa yang Scarlett bilang tadi? Adek tiriku? Maksudnya apa? 

PRADIPTA || RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang