"Apa maksud mu Yubin?"
"Nak Yubin, dan semua bibi pamit pulang dulu nak, bibi lupa hari ini suami dan anak bibi kembali ke china, bibi harus menjemput mereka di bandara. Yubin, fanxing, guocheng, kalian paling tau keadaaan xiaozhan, bibi titip dia yah jaga dia baik-baik" Bibi Yangmi
"Pergilah bi, bibi tenang saja. Selama masih ada kita di sekeliling zhan, para bajingan itu tidak mungkin bisa menyentuhnya" Ucap Yubin meyakinkan.
"Baiklah. Bibi percaya pada kalian. Bibi pergi dulu"
Beberapa saat kepergian bibi Yangmi mereka semua berkumpul di ruang rawat xiaozhan. Dengan keadaan xiaozhan sudah membaik namun belum siuman.
"Ge, a-xing harap kau tidak kembali seperti tahun itu ge" Ucap fanxing lembut.
Fanxing adalah sahabat yang dianggap adik oleh xiaozhan. Xiaozhan sempat mengajaknya tinggal bersama, karena orang tuanya sudah lama bercerai dan entah pada kemana menelantarkan Fanxing kecil saat itu. Hingga xiaozhan dan sang ibu datang mengajaknya tinggal bersama. Tapi seiring berjalannya waktu, saat ibu xiaozhan meninggal, Fanxing dan xiaozhan di rawat oleh Bibi Yangmi.
Tapi saat Fanxing kuliah, dia tidak mau merepotkan bibi Yangmi dan xiaozhan terus. Akhirnya dia keluar rumah dan mencari sebuah apart dan kuliah sambil kerja parttime.
Yubin yang mendengar perkataan xiaozhan dia reflek saja menjawab.
"Aku yakin zhan tidak akan menyerah"
Fanxing menoleh kearah Yubin.
"Aku Yakin Zhan mampu untuk bertahan dan tak menyerah pada dirinya yang lain" Jelas Yubin yang di angguki oleh Fanxing.
Disini Ziyi dan Yibo sama sekali tidak faham alur pembicaraannya. Menurut Ziyi, apakah separah itu sampai Xiaozhan ingin menyerah? Ntahlah dia menunggu saja jika ada yang ingin menjelaskannya padanya. Karena menurut Ziyi, kesehatan sahabatnya itu paling penting saat ini.
Jam menunjukan pukul 18.30. Dan Directur Wang kali ini memberanikan diri untuk bicara.
"Yubin, sudah hampir waktunya makan malam, ikut aku kita beli makanan untuk mereka"
Yubin hanya mengangguk dan menatap sang kekasih, lalu pergi bersama directur wang.
Hening,
Saat mereka jalan berdua tidak ada siapapun yang sepertinya ingin mengajak bicara. Hingga akhirnya Yubin angkat bicara.
"Apa yang ingin kau tanyakan Yibo?"
"Huh?!"
"Aku tau kau mengajakku keluar bukan hnaya untuk mencari makanan, bukan?"
"Huh. Memang yah, jika sudah dengan mu dan Kuan-ge selalu saja tepat pada sasaran"
"Ada apa apa tentang xiaozhan?"
Directur wang mengangguk.
"Kau tertarik pada nya?"
Mengangguk lagi.
"Yibo, setau ku bukankah kau cinta mati dengan tunangan mu itu? Bahkan berulang kali paman dan bibi Wang ingin menjodohkanmu lagi namun kau menolak. Dan sekarang kau bilang padaku tertarik dengan zhanzhan ku? Oh itu tidak akan ku biarkan bung"
"Please Yubin kali ini benar. Aku tidak main-main"
"Jangan mengganggu hatinya Yibo, jika kau hanya ingin mempermainkannya saja. Karena jika kau sekali saja salah melangkah, makan akibatnya mungkin bukan hanya Zhan yang berakhir dirumah sakit, namun bukan tidak mungkin dia akan menghilang"
Directur Wang sangat terkejut dengan perkataan Yubin.
"Maksudmu bunuh diri?" Untuk memastikan
Yang di jawab gelengan dari Yubin.