Part 16

723 66 3
                                    

Tak terasa hari sudah sore, Ny wang dan Lusi pun sudah datang kembali ke rumah sakit.

"Bibi sudah datang?"

"Ia nak Kuan, maaf ya karena merepotkan kalian untuk menjaga putra bibi ini"

"Tak masalah bi, karena bagaimana pun juga dia adalah teman kita juga dan kekasih zhan, sahabat kita"

"Kalau begitu, karena bibi sudah datang, Kuan dan yang lain pamit ya bi"

"Baiklah kembalilah. Kalian juga perlu istirahat. Dan sekali lagi terimakasih"

"Sama-sama bi kami pamit pulang yah, Yibo kita pulang"

"Hmm hati-hati"

Setelah pamit, mereka pun pergi. Kini hanya tinggal mereka bertiga di ruang rawat Yibo.

"Yibo, papa tak bisa datang karena ia menggantikan mu mengurus beberapa berkas dan klien yang sudah mendekati dateline"

"Tak apa ma"

"Oh ya mama masak makan kamu nih, kamu makan yah terus minum obat lalu istirahat. Kamu harus banyak-banyak istirahat agar cepat pulih"

"Hmmm"

"Ge, apakah luka-luka mu masih sakit?"

"Tak terlalu, mungkin hanya beberapa bagian saja yang masih"

"Hmmm. Baguslah kalau begitu makan yang banyak, minum obat mu agar cepat bisa kau mencari kakak ipar ku"

"Cih dasar"

Skiipp

Pagi hari pun tiba. Seperti biasa akan ada dokter dan perawat yang datang ke kamarnya guna memeriksa keadaannya.

"Apakah anda keluhan Tuan?"

"Tidak"

"Baguslah kalau begitu. Keadaan anda sudah jauh lebih baik dari kemarin. Untuk luka juga ada beberapa yang sudah sembuh hanya saja masih meninggalkan lebam"

"Tetap jaga pola makan dan teratur minum obat agar anda cepat bisa pulih dan keluar dari rumah sakit Tuan"

"Terimakasih dok"

"Hmm kalau begitu saya permisi dulu, karena ada beberapa pasien yang harus saya periksa. Permisi"

Yibo hanya mengangguk.

"Yibo, siang nanti mama harus ke universitas ke sekolah lusi untuk menghadiri wisudanya. Kamu tak apa kan mama tinggal sendiri? Papa mu masih sibuk dengan berkas-berkas perusahaannya"

"Hmm tak apa mah, kasian lusi jika tak ada yang hadir"

"Hmm kalau begitu ayo makan, ini tadi mama keluar sebentar untuk membeli makanan untukmu"

"Terimakasih ma"

Skiiipp

Siang pun tiba, jam menunjukkan pukul 14.00. Yibo benar-benar merasa bosan sekarang. Hingga ia mendengar suara ketukan pintu dan saat pintu terbuka terkejutnya dia.

"Hai Yibo, apa kabar?"

Wang Yibo loading, terkejut bak menjadi patung.

"Bagaimana keadaanmu, apa sudah baikkan?"

"Bi-bi Yangmi?"

"Ya ini saya Bibi Yangmi, kenapa kau terlihat terkejut?"

"Jika bibi disini berarti zhan..." Perkataam terpotong oleh bobi yangmi

"Tidak. Dia tidak disini. Dia harus berada di suatu tempat"

"Bi, bisakah aku mengetahui keberadaanya?"

Kembalilah PadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang