Part 3

1.6K 123 6
                                    

From Yubin
"Ada apa?"

To Yubin
"Aku tadi seperti melihat si brengsek itu disini"

From Yubin
"Si brengsek?"

ToYubin
"Gu wei"

From Yubin
"Ku harap itu tidak benar,bisa gawat kalo benar dia dan bertemu dengan zhan"

To Yubin
"Itu juga doa yang sedang ku rapalkan"


Begitulah kira-kira pembicaraan mereka via ponsel.

Tak terasa. Mereka sudah hampir satu jam disana. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk bubar dan pulang.

Sekarang xiaozhan dan zoucheng berada dalam mobil yang sama dimana zoucheng yang pegang kendalinya. Xiaozhan nampak bingung dengan sahabatnya yang satu ini, biasanya ia akan berisik, tapi kenapa sekarang diam.

"Cheng, kau ada masalah?"

"Tidak ada"

"Kenapa kau jadi pendiam?"

"Itu karena aku melihat bajingan itu zhan, tapi beruntungnya kau tidak melihatnya"batinnya

Zoucheng tidak menjawab pentanyaan Xiaozhan, dia hanya diam.

Zoucheng melihat ke sampingnya, ternyata Xiaozhan sudah tertidur.

"Semoga kau tidak pernah lagi berjumpa dengannya zhan." Monolog zoucheng

"Zhan, bangun sudah sampai depan aprt mu"

"..."

"Hei, bangun kelinci buntal"

"Aiishhh apasih cheng, jangan ganggu aku"

"Hei ini kita sudah sampai, aku tak mau menggendong mu yah"

Xiaozhan pun mulai membuka matanya

"Hoooaaammm.. Baiklah. Terimakasih cheng. Sampai jumpa esok"

"Mmm"

Setelah mengantar zhan pulang, zoucheng pun pergi meninggalkan aprt xiaozhan.

Ditempat lain...

"Ada apa ge?"

"Hei apa kabar mu, akhir-akhir ini kau jarang ikut berkumpul bersama kami"

"Aku hanya sibuk"

"Benar sibuk? Atau hanya menyibukkan diri?"

"Terserahmu saja ge"

"Baiklah. Ayo kita bersenang senang malam ini okey?"

"Mmm"

"Semoga kau cepat menemukan pengganti dirinya Yibo" Batin seorang temannya yang ia panggil gege

Skiiip keesokan harinya...

Pagi ini sangat cerah. Beruntung xiaozhan tidak kesiangan mungkin karena malam ini ia tidur dengan nyenyak.

Xioazhan keluar dari kamarnya. Niatnya hendak memasak untuk sarapan, tapi sepertinya ia mendengar suara gaduh di dapurnya dan ia pun segera melihatnya.

"Lho bibi, kok bisa ada disini?"

"Pagi zhan kau sudah bangun nak?"

"Mmm. Pagi juga bi"

"Sini sarapan, makananya sudah siap"

Kembalilah PadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang