Part 11

800 69 4
                                    

Tak lama Yibo pun keluar dari kamar mandi. Dan ia di kejutkan oleh zhan yang tengah berdiri di balkon apartnya.

Ia pun segera menghampiri zhan.

"Z-zhan, kenapa kamu bangun lagi?"

Yibo di buat heran oleh zhan. Yang dilihat nya ini keadaan zhan yang jauh lebih tenang  dan tegap, meski di lihat dari belakang. Padahal beberapa menit lalu zhan nampak sangat kacau dan ketakutan.

"Zhan?" Panggilnya lagi untuk ke dua kalinya.

Tak lama zhan pun menoleh, namun lagi-lagi Yibo dibuat terkejut oleh tatapan mata itu. Tatapan mata yang seolah mengintimidasi, dingin, namun ada sedikit rasa khawatir di dalamnya. Tidak itu bukan tatapan zhan yang ia kenal selama ini. Yibo pun kembali memanggil nama sang kekasih.

"Zhan?" Di panggilnya lagi karena meski menoleh pun zhan di hadapannya ini hanya diam menatapnya.

"Kau Yibo?"

"Huh?! Zhan kamu jangan bercanda bae" Yibo kembali terkejut.

Apa ini? Kenapa zhan tidak mengenalinya? Itulah yang saat ini ada di benak Yibo.

"Tentu aku tak mengenalmu, hanya saja zhan selalu menceritakan mu dan meminta pendapat ku tentang dirimu"

"M-maksud mu? Tidak bagaimana kamu bisa tau apa yang aku pikirkan."

"Tentu aku tau. Aku dapat mendengar suara hati mu"ucap zhan lagi.

"T-tunggu dari tadi bicara mu seolah kamu bukan xiaozhan. Lalu dimana xiaozhan dan siapa kamu?!" Suara Yibo agak lebih tinggi.

"Tenanglah. Aku memang bukan xiaozhan. Dia sedang tidur dengan tenang di dalam sana"

"Apa maksud mu 'tidur dengan tenang'?"

"Jika saja kau tak datang secepat itu, mungkin aku yang akan menenangkan jiwa nya dan menggantikannya lebih dulu"

"Apa maksud mu?" Hanya pertanyaan itu yang mampu Yibo ucapkan.

"Jaga zhan dengan baik, jangan sampai para bajingan itu kembali mengusiknya" Ucap zhan lagi

"Siapa kau sebenarnya, dimana zhan? Zhan! Zhan?" Teriak Yibo dan berbalik mencari zhan.

Namun saat ia akan keluar kamar, tiba-tiba saja ada yang memukulnya dari belakang dan gelap pun melanda.

"Cih lemah"

"Jangan kau menyakitinya"

"Tenang, aku tidak akan menyakiti orang yang mencintaimu"

Setelahnya Yibo pun di papah menuju ke ranjang dan di rebahkan nya di sana.

Skiiipp

Pagi pun tiba, kini sudah pukul 06.00. Zhan sudah bangun sejak pukul 05.30 seperti biasa.

Kini ia sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

"Zhan!"

Terdengar suara teriakan dari kamarnya. Dna sudah pasti itu suara sang kekasih.

Brak..

Suara bunyi pintu yang di buka secara kasar.

"Ge, ada apa?"

Terlihat nafas Yibo tak beraturan. Dada nya naik turun dengan cepat.

"Yibo ge?" Panggil zhan lagi

Lalu Yibo menatapnya dan langsung memeluknya erat.

"Hei kamu kenapa?"

"Aku memimpikan kamu tak mengenal ku zhan. Itu membuatku takut"

"Hei. Bagaimana bisa aku tak mengenalmu?"

Kembalilah PadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang