Dua minggu berlalu
Tok..
Tok..
Tok...
"Masuk"
Seseorang pun masuk ke dalam ruangan tersebut .
"Zhan, ada apa?"
"Bukankah papa yang memintaku datang?"
"Benar juga. Tapi papa lupa. sebentar papa ingat-ingat dulu" dan Tn xiao pun tengah memikirkan untuk apa ia memanggil zhan ke ruang kerjanya.
Zhan yang melihat itu pun jengah dan hanya merotasikan matanya lalu memilih berjalan ke arah sofa dan membaringkan diri sembari bermain ponsel.
"Oh iya papa ingat!" terik Tn xiao tiba-tiba membuat zhan terkejut dan hampir melempar ponsel.
"Astaga Tn. Besar Xiao, bisakah anda tidak berteriak?" ucap zhan pelan namun dengan wajah kesal.
"Hehe maaf zhan papa kelepasan"
"Jadi apa? Untuk apa aku disini?"
"Gini kau ingin kembali ke shanghai kan?
"Hmmmm lalu?"
"Sebenarnya perusahaan yang di sana sudah siap untuk di jadikan kantor pusat kita"
"Bagus donk. Lalu?"
"Tiga hari lalu, papa minta orang kepecayaan papa disana, untuk mengecek setiap bagian disana. Dan papa dapat info kalau terjadi penggelapan uang yang di lakukan oleh beberao direktur disana. Karena kan dulu perusahaan itu hanya perusahaan cabang dan papa jarang sekali melakukan pemeriksaan secara menyeluruh"
"Hmmm lalu?"
"Bisakah kau tidak hanya jawab lalu, hmmm, lalu,hmm . Kata lain ga ada kah?"
"Baiklah. Terus?"
"Zhan! Astaga anak ini."
"Yasudah papa jelaskan saja. Zhan dengerin kok"
"Papa minta minggu depan kamu kembali ke shanghai urus perusahaan itu dan jadi direktur utama disana pastinya"
"Lalu disini?"
"Disini nanti ada orang kepercayaan papa yang akan mengurusnya. Namun tetap akan menggunakan tanda tangan mu untuk menyetujui proyek-proyek besar"
"Bagaimana kondisi disana?"
"Untuk sekarang perusahaan masih berjalan lancar. Namun jika terus menerus terjadi penggelapan dana, bukankah kita akan semakin bertambah rugi jika di biarkan?"
"Hmmm baiklah. Kirim kan dokumen ke email ku biar aku periksa dan memahami langkah mereka"
"Papa sudah kirimkan dokumennya padamu"
"Baiklah. Ada lagi?"
"Tidak"
"Oke aku akan kembali ke kamar. Malam pa"
Zhan pun pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari sang ayah.
"Aish anak itu. Untung anakku" gumm Tn. Xiao
Saat sedang menaiki anak tangga, ponsel zhan berbunyi.
Drrt...
Drrttt.."Halo"
"..."
"Tak bisakah di tunda? aku sedang malas ke kantor hari ini"
"..."
"Baiklah aku akan segera ke kantor"
Telepon pun zhan matikan. Dan zhan langsung berlari ke kamarnya guna mengganti pakaian formal untuk ke kantor .