Pagi hari pun tiba.
"Eeeeuugghhh" Sebuah lengguhan terdengar begitu saja dari mulut zhan.
Ia menggeliat layaknya orang baru bangun tidur namun dengan mata yang masih tepejam. Hingga sebuah suara membangunkannya.
"Zhan, bangun sayang sudah pagi pasti mama papa dan lusi sudah menunggu" Ucap Yibo
Zhan yang mendengar itu pun langsung membuka mata nya lebar dan betapa terkejutnya ia melihat wajah Yibo yang begitu dekat seperti akan menciumnya, ia langsung saja bangun dan menuju kamar mandi tanpa peduli dengan orang yang baru saja membangunkannya.
Di dalam kamar mandi pun zhan bercermin tak lupa mengunci pintu terlebih dulu.
"Huh.. Astaga bisa-bisa aku terkena serangan jantung kalau begini terus." Monolognya sembari memegang bagian dada nya.
"Apakah Yibo melihat wajahku yang memerah ini? Oh astaga" Lanjutnya.
Ia pun segera membasuhkan wajahnya dengan air. Dirasa cukup, ia pun mengambil handuk untuk mengeringkan wajahnya.
Sekitar 15 menit zhan menghabiskan waktunya di kamar mandi, kini ia pun keluar dari kamar mandi.
Ia melihat ada beberapa pakaian yang tergeletak di kasur dan ada kertas kecil di atasnya.
"Pakailah ini, ini baju ku yang sudah tak muat. Mungkin bisa muat di tubuhmu."
Yah seperti itulah isi pesannya.
Tak menunggu lama, zhan oun kembali ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.
Saat ini zhan berada di depan cermin. Lalu tiba-tiba saja ada sepasang lengan memeluknya dari belakang.
"Apa masih lama baby?"
"Ba-baby?" Tnya zhan gagap
"Mm itu panggilan baru untukmu dariku karena sekarang kau kekasih ku" Ucap yibo sembari mengecup lembut pipi zhan
Zhan yang di perlakukan seperti itu terkejut. Apalagi dengan panggilan baru untuknya, dari Yibo.
Menyadari raut terkejut zhan, yibo pun bertanya.
"Ada dengan wajah mu baby? Jangan bilang kau lupa kalau kita sudah sepasang kekasih sekarang"
"Huh. Bu-bukan begitu hanya saja.."
"Hanya saja apa? Apa kau menyesal menerima ku dan kau ingin menarik kata-kata mu semalam? Oh No! Aku tak akan mau melepaskan mu. Kau sudah jadi milikku dan selamanya" Ucap Yibo panjang lebar.
"Astaga ge. Berhenti memotong perkataan ku. Aku tidak menyesal. Aku hanya ingin kau mengubah panggilan itu, 'baby' jujur itu sangat menggelitik di telingaku"
"Tidak baby, itu sangat cocok untuk mu"
"Ubah atau aku benar akan menarik perkataanku semalam"
Yibo melolot mendengar perkataan zhan dan ia pun segera mengalah.
"Baiklah baiklah. Aku akan mengubah panggilan itu"
"Bagus kalau begitu" Ucap zhan sembari menahan tawanya.
Bagaimana tidak, zhan melihat wajah Yibo yang cemberut dengan bibir sedikit maju membuatnya terlihat gemas.
"Astaga bucin nya kekasih baru mu ini zhan"
"Kau benar, dia menggemaskan"
"Dan semoga saja dia benar-benar bisa menjaga dan menerima mu apa adanya"
"Semoga".
Yibo melihat zhan yang sepertinya melamun, ia pun segera merangkul pinggang zhan dan mengajaknya turun ke bawah untuk sarapan.