Pagi hari telah tiba. Cahaya bulan telah tergantikan oleh cahaya mentari pagi.
"Pagi ge"
"Pagi lusi"
"Yibo kau sudah turun? Ayo sini sarapan. Makanan sudah siap"
"Hmmm"
Mereka pun mulai sarapan dengan tenang.
"Yibo, bagaimana keadaan perusahaan sekarang?"
"Sudah lebih baik pah, ada beberapa client yang kembali pada kita"
"Benarkah?"
"Hmmmm"
Mereka pun sarapan bersama dengan tenang.
"Oh ya papa dengar perusahaan induk Park Xiao Company berpindah ke negara ini dan mereka sedang membuka kerjasama tahunan dengan beberapa perusahaan di berbagai bidangnya. Apa perusahaan kita mendapatkan undangannya Yibo?"
"Belum ada laporan pah"
"Semoga saja perusahaan besar seperti itu memberikan peluang nya untuk perusahaan kita"
"Semoga saja. Aku sudah selesai. Aku berangkat dulu ya. Ma, pa, lusi"
"Hmm hati-hati ge/nak"
Skip
Di perusahaan Wang Grup Design
"Permisi, apakah direktur wang ada dikantor?"
"Ada perlu apa Tn?"
"Bisakh aku bertemu dengannya?"
"Apa anda sudah ada janji Tn? Karena sepertinya direktur sedang ada tamu"
"Jika ku jawab tidak ada janji pasti mereka mengusirku. Lebih baik ku jawab saja sudah ada janji"
"Hmmm aku sudah ada janji dengannya. Tapi sedari tadi saya menghubunginya tak ada jawaban" bohongnya
"Baiklah. Ini aksesnya anda bisa naik lift, ruangan beliau ada d lantai 7"
"Terimakasih"
"Sama-sama Tn"
Pria itu pun langsung menuju ruangan direktur. Dan sampailah ia kini berada di depan pintu direktur wang.
Dari luar pintu terdengar suara wanita yang sedang menggoda namun tak ada sautan sama sekali dari direktur wang.
Hingga saat pria itu hendak membuka pintu, ia di cekal oleh seorang perempuan.
"Hei, siapa kau? Kenapa kau lancang mau masuk begitu saja ke ruangan direktur wang?!"
"Apa direktur ada di dalam?"
"Hmmm beliau tengah menerima tamu"
Namun tanpa aba-aba pria itu membuka pintu ruangan tersebut dan terkejut dengan pemandangan di depannya.
"Yi-yibo ge?" Lirihnya
"Z-zhan? Zhan kau kah itu?"
Zhan pun mengangguk.
"Apa aku terlambat kembali? Sehingga kau bermesraan dengan wanita ini?" Ucap zhan dengan lirih dan mata yang berkaca-kaca
"Ti-tidak zhan kamu jangan salah paham sayang. Ini tidak seperti yang kamu bayangkan"
"Apa aku mengganggu kalian? Kalau begitu aku pergi" ucap zhan datar.setelah ia mengusap airmatanya.
Namun saat zhan hendak berbalik dan pergi, yibo mencekal tangannya erat.
"Lepaskn ge. Biarkan aku pergi dan kamu bisa bersama dengan pilihanmu yang baru"
"Ti-tidak akan zhan. Dia dia bukan siapa-siapa. Dia hanya wanita gila yang terus-terusan mengejarku zhan"