Pagi hari pun tiba.
Terlihat pasangan suami istri yang baru saja menikah kemarin masih terlelap di balik selimut. Hingga salah satu dari mereka mulai terbangun akibat cahaya matahari yang menyilaukan matanya.
Eeeeeeggh.
Zhan terbangun, ia perlahan mengidipkan mata untuk menyamankan matanya dari sinar matahari.
"Aaarrghhh pinggang ku ssstttt. Dasar mesum kau benar-benar menghabisi ku ge..." Umpat zhan karena semalam yibo benar-benar di hilang kendali.
Yibo menggempurnya bahkan hampir 6 jam, meski d jeda kisaran 15 menit di setiap rondenya.
"Jangan banyak bergerak sayang.. Atau kau akan membangunkannya lagi.." Ucap yibo dengan suara serak dan mata yang masih terpejam.
Lalu kembli mengeratkan pelukannya saat zhan ingin beranjak bangun dari tempat tidur.
"Ge, aku ingin mandi. Tubuh ku sangat lengket"
Setelahnya yibo perlahan membuka matanya dan menciumi pria manis di depannya yang sudah berstatus suami sah nya.
Cup
Cup
Cup"Ge.. Geli sudah. Aku mau mandi"
"Mandi bersama sayang?"
"No ge, kita masih di hotel."
Jawaban zhan membuat yibo cemberut dan semakin tak melepaskan nya.
"Nanti setelah pulang ke penthouse ku kita bisa mencoba beberapa gaya, bagaimana?"
Mendengar itu, yibo langsung duduk manis di hadapan zhan. Layaknya anak yang di janjikan mainan oleh ibunya.
"Kapan kita pulang ke penthouse?"
"Apa gege sudah tak sabar? Padahal semalam gege benar-benar menghabisi ku"
"Sayang.... Kamu itu bagaikan wine yang selalu memabukkan dan membuat ku candu"
"Dan mulai hari ini kita akan melakukannya setiap hari sayang..." Lanjut yibo
"Yak ge! Apa gege ingin membunuhku? dengan menumbuk ku setiap hari?" Ucap zhan dengan mata melotot ke arah yibo.
"Tapi aku tidak bisa menahannya sayang.. Lihat ini saja sudah bangun lagi"
"Dasar mesum. Minggir ah aku mau mandi"
"Sayang.... Morning sex"
"Tidak ge. Tubuh bagian belakang ku masih sakit. Apa gege tak lihat bahkan aku kesulitan untuk bangun"
"Lalu bagaimana dengan junior ku ini sayang?"
"Gege urus sendiri saja" teriak zhan yang berjalan ke arah kamar mandi dengan tertatih.
"Dasar wang yibo mesum. Seingat ku dulu dia tidak semesum ini" gerutu zhan.
"Yak zhan apa kau tak tahu bahwa kau juga dulu tak se frontal ini bahasa mu" author
"Diam kau author. Lebih baik kau siapkan saja cerita baru nya. Bukankah akan segera tamat kisah ini?"
"Aiiisshh dasar selalu saja mengingatkan ku. Baiklah. Bye" author
Sudah lah lupakan percakapan author dan zhan.
Skiipp
Di kediaman Park
"Jadi kenapa papa memanggilku kemari?"
"Aiiishh anak ini"
"Zhan, mama yang meminta papa menyuruhmu mampir kesini sebelum kamu ke penthouse mu sayang"