"Zhan, kamu.."
"Ada apa sayang?" Ucap zhan dengan suara yang dibuat semanja mungkin sembari tangannya membelai setiap inci wajah yibo dengan tubuhnya yang ia senderkan di lengan kiri yibo.
"Zhan... Ssssstt"
"Ada apa sayang?" Ucap zhan lagi dengan posisi zhan yang sudah berdiri menghadap yibo sembari tersenyum manis dan tangan yang terus meraba dada bidang yibo.
Yibo yang sudah tak tahan dengan hasratnya yang tiba-tiba saja membuncah, langsung menyerang bibir plump milik zhan.
"Emmmmpppphhhh emmmmpphhh" desah zhan si sela ciuman mereka.
"Apa yang kamu campurkan dalam wine ku sayang?" Ucap yibo dengan mata sayu yang berusaha menahan hasratnya meski miliknya sudah bangun sempurna.
Zhan terkekeh.
"Aku hanya memasukkan dua butir pil saja sayang... Bagaimana? Apa ... Daddy suka sensasinya?"
"Kau benar-benar nakal bunny"
Emmmmmmppp emmmmmppp aaaaaaaaahhhh ssssssstttt
Desah zhan saat yibo mencium bibirnya kemudian menjilat lehernya.
Kemudian yibo kembali mencium zhan dan dengan sengaja menggesek-gesekan miliknya yang sudah tegang pada milik zhan.
Sssssssttt aaahhhh
Bibir zhan terbuka akibat desahannya. Yibo pun langsung melesatkan lidahnya masuk.
Emmmmppp eeemmmpppphhh.
"Bunny, aku sudah tak tahan. Bolehkah?"
"Jika aku bilang tidak bagaimana hmmm?"
"Maka aku akan memaksa mu bunny. Karena kamu harus dihukum"
Saat yibo hendak mencium lagi, zhan menahanya.
"Tapi besok kita harus berangkat pagi ge"
"Kita bisa memesan tiketnya lagi"
"Aaarrgghhh" teriak zhan saat tubuhnya di putar di posisi menyeder ke dinding kolam.
Emmmmmppppppp emmmppp
Dengan cekatan yibo membungkam bibir zhan kemudian tangannya menurunkan celana miliknya dan milik zhan.
Kini mereka berdua naked di dalam kolam. Ketinggian airnya hanya mencapai dada mereka. Jadi bagian bawah mereka tak terlihat.
Lagi-lagi yibo menggesek-gesekkan miliknya. Jika tadi saja saat masih terbungkus kain sudah membuat zhan mendesah apalagi saat ini yang sudah terbebas dari kainnya.
"Emmmmmppppp eemmmmpppphhhh ssssssssttttt" desah zhan dengan mulut terbuka mata yang terpejam sembari kepalanya yang mendongak keatas.
Melihat itu, dengan tiba-tiba yibo melesatkan miliknya kedalam lubang kenikmatan itu tanpa pemanasan. Membuat zhan menggerang frustasi.
"Aaaaarrgghhhhh ge... Perih... Aaaaaarrhhhh"
"Sebut aku dengan benar bunny" ucap yibo sembari menggerakan pinggulnya maju mundur
"Emmpppph aaaaahhh dad... Daddy aaaaahhh emmmmppp pel...lan pel..lan aaaarrhhhh"
"Ini hukuman mu bunny, aaaaaahhhh karena sudah memasukkan pil perangsang ke dalam gelas wine ku"
"Aaahhhh eemmmmpppphhh dad..daddy emmmmpppphh mmmaafkan aku aaaarrrgghhhh emmmpppp"
"Tidak semudah itu bunny, kamu harus bertanggungjawab sayang.. Aaaaahhhhh... Lubangmu sangat sempit bunny. Aaaaaaahhh"