Part 4

381 46 7
                                    

"Mew, tolong antar ini ke meja nomor dua belas"

"Oke, phi"

"Cepat na!

Dengan cekatan mew mengantar minuman itu ke meja yang sesuwai tay katakan, mew bukanlah seorang pemalas walaupun sering terlambat tay tidak pernah marah padanya, karna tay tau mew bekerja untuk membiyayai sekolahnya dan keluarganya.

"Silah kan tuan minumanya, maaf jika menungu lama"

"Terimakasih"

"Kau lagi, kenapa dunia ini terasa begitu sempit, dimana mana selalu bertemu dengan mu"

"Aku menang bekerja disini, dan maaf aku permisi"

Mew sedikit melirik ke arah samping kanan, namun yang dia lihat lagi2 membuang wajahnya, setelah itu mew pergi dari hadapan bright.

"Gulf, kau kenapa, apa kau tidak nyaman dengan tempat ini?

"Aku tidak apa2 bright"

"Tapi kau terlihat gelisah!

"Sudah ku katakan, aku tidak apa2"

Gulf merasa gelisah perasaan bersalah menghantuinya, dia seperti seseorang yang ke pergok sedang berkencan dengan orang lain oleh kekasihnya sendiri, gulf tak henti2 nya melihat ke arah mew yang dengan sigap melayani setiap pelangan, mew yang selalu apa adanya dan tidak pernah marah padanya bukankah harusnya gulf beruntung memiliki kekasih yang pekerja keras, namun entah mengapa perasaan gulf akhir2 ini sedikit goyah dengan perhatian bright.

"Mmm..gulf aku ingin mengatakan sesuatu padamu!

"Apa?

"Aku menyukaimu"

"Apa yang kau katakan bright,aku hanya mengangap mu sebagai teman tidak lebih"

"Kenapa, apa selama ini perhatian ku kurang?

"Bukan seperti itu maksud ku, ta-tapi aku belum bisa menjawabnya sekarang"

"Tidak apa, kau boleh menjawab besok saat kau ulang tahun, dan aku akan membawamu ke suatu tempat untuk merayakan ulang tahun mu"

"Maksud mu?

"Pokonya besok malam kau harus dandan yang cantik na"

"Aku pria asal kau tidak lupa!

"Kau pria, tapi kau cantik"

Waktu sudah menujukan pukul sebelas malam dan mew pun sudah selesai dengan pekerjaanya, menembus dinginya malam dia pulang dengan hati yang sedikit perih karna tadi dia melihat gulf dengan laki2 lain tertawa bahagia, sedangkan jika dengan dirinya gulf tidak pernah tersenyum, apa pun keputusan gulf nanti mew akan menerima walaupun gulf akan meningalkanya namun sebelun itu terjadi dia ingin memberi hadiah pada gulf.

Pagi harinya mew tidak berangkat sekolah karna dia sedikit demam, dia sudah menghubungi gulf namun gulf tidak menjawab pangilanya, sejenak mew menghela nafas lalu mengucapkan selamat ulang tahun namun lagi2 gulf hanya membaca pesan singkat mew.

"Gulf, selamat ulang tahun na!

"Terimakasih zoom"

"Kau tidak berniat mentraktirku?

"Kau boleh pesan apa saja yang kau mau"

"Benarkah?

"Jangan sampai aku berubah pikiran zoom"

"Baiklah2 terimakasih na!

Setelah kepergian zoom bright datang membawa bunga mawar merah yang masih segar, seperti baru di petik mungkin.

Because Of You (Love Story MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang