Familly

405 51 8
                                    

"Gulf! Bangun sayang makan dulu yo"

"Sebentar lagi ma!

"Ayo bangun dulu terus makan, dan setelah itu kau boleh tidur lagi"

"Sekarang jam berapa ma?

"Sekarang sudah sore, dan kau melewatkan makan siang mu"

Gulf mengendusi baju kaos berwarna hijau tua itu, mama j yang melihat sedikit bingung dengan apa yang gulf lakukan.

"Kau sedang apa?

"Ini baju phi mew yang kotor ma, gulf bawa kesini karna jika tidur tidak ada bau phi mew gulf tidak bisa tidur"

"Astaga gulf, daripada kamu mengendusi baju yang bau keringat mendingan suruh dia datang dan kau bisa memeluknya sepuas mu"

"Ma, phi mew sedang marah padaku! Pasti dia tidak akan mau bicara padaku seperti pagi tadi"

"Marah! Marah kenapa?

Gulf akhirnya menceritakan semua kejadian semalam, tentang dirinya makan seblak dan saat dirinya hampir terjatuh dari bangku yang dia naiki.

"Lain kali jangan di ulangi lagi na, sudah ayo kita makan papa sudah menungu mu"

Hikss..hikss

"Kenapa malah menagis?

Tiba2 gulf memeluk mama j, dia merasa sangat beruntung karna mempunyai mertua seperti papa j dan mama j mereka bener2 menyanyangi gulf seperti anak nya sendiri.

"Sudah jangan menangis lagi! Ayo papa sudah menungu"

Akhirnya mama j dan gulf keluar kamar setelah gulf membersihkan diri.

"Ihh..papa ko udah makan duluan?

"Papa nunguin kamu sama mama lama, jadi papa makan duluan"

"Papa curang!

Gulf mencebikan bibirnya.

"Jangan marah! Ini papa punya makanan kesukaan mu"

Mata gulf berbinar saat melihat papa jong mengeluarkan es krim rasa stroberi, entah mengapa semenjak hamil gulf sangat menyukai yang berbau stroberi, karna biasanya dia tidak akan menyukainya.

"Wahh..papa memang yang terbaik"

"Tapi makan dulu na, biar es krim nya papa taro di kulkas dulu"

"Apa tidak boleh gulf makan sekarang?

"Makan nasi dulu baru makan es krim "

"Sedikit aja pa, lihat kasian babby sudah tidak sabar makan es krim nya, iya kan babby"

"Baik lah! Tapi sedikit aja sini biar papa suapin"

Dengan senang hati gulf membuka mulutnya lebar2.

"Sudah sekarang makan nasi dulu"

"Satu suapan lagi pa"

"Tidak!

"Ma, papa pelit seperti phi mew huaaa..!

"Pa, kasih saja kenapa! apa kau mau cucumu nanti jadi ileran?

"Ihh..amit2 papa ga mau, kalo cucu papa ileran seperti mew saat bayi"

"Ya makanya kasih ke gulf biar dia habiskan itu es krim nya, pa cepat"

Karna tidak tega melihat gulf yang sesengukan akhirnya papa jong mengalah pada menantunya.

"Babby ayo bilang terimakasih pada kakek dan nenek dulu"

Gulf menirukan suara seperti bayi untuk berterimakasih pada papa nya.

"Maacih kakek nenek"

Saat gulf tengah menikmati waktunya bersama mertuanya, di sisi lain mew sedang merasa cemas entah mengapa dia sedikit tidak tenang, dia merasa sangat bersalah pada istrinya.

Tanpa pikir panjang lagi akhirnya mew memutuskan untuk pulang, dia sudah sangat merindukan istri cantik nya.

"Sayang aku pulang! Kenapa sepi sekali seperti tak berpenghuni saja"

Mew mencari keberadaan gulf menilisik setiap sudut namun nihil tidak ada, bayangan tadi pagi terlintas di benaknya saat gulf tengah berdiri di dekat meja makan dengan senyum manisnya lagi2 membuat mew merasa bersalah, bahkan meja makan pun yang tadi pagi terisi oleh makanan sekarang terlihat kosong.

Dengan langkah lebarnya mew berlari ke arah kamar dia berharap akan menemukan istrinya didalam sana, namun nihil saat dia membuka pintu lagi2 mew tidak menemukan gulf.

"Sayang kau dimana! Maaf kan aku na karna sikap ku kau pasti terluka"

Mew mencoba menghubungi gulf namun nomor gulf di luar jangkauan, begitupun nomor papa mama nya aktif namun tidak ada yang mengangkat nya.

"Apa aku harus kerumah paman mike, tapi kalo paman tau gulf pergi karna sikap ku sudah pasti aku babak belur, lebih baik aku kerumah papa dulu siapa tau gulf disana, sayang tungu aku na aku akan menjemput mu"

Akhirnya mew memutuskan pergi kerumah orang tuanya, dia tidak perduli jika akhirnya nanti dia pun akan mendapat amukan dari mama nya, yang terpenting dia bertemu istrinya.

Ting..tong..ting..tong..

"Ma pa, tolong buka pintunya! Mew mau jemput gulf pasti gulf ada didalam"

"MA PA, CEPAT BUKA KALO GA AKU DOBRAK NIH PINTUNYA"

"Dasar anak setan, ga sopan banget datang2 udah kaya orang mau nagih uang kontrakan"

"Ya sudah bukain saja sana ma"

"Biarin aja, mama males yang ada nanti mama emosi liat muka sok melas nya itu"

"PA MA, TOLONG BUKA PINTUNYA, AKU TAU MAMA SAMA PAPA DI RUANG TAMU"

Ceklek..

"Ada apa sih mew brisik banget kamu tu"

"Kenapa mama lama banget bukain pintunya, liat noh tetanga pada keluar liatin mew"

"Dasar bodoh lagian siapa suruh triak2 kaya dihutan! Mau apa kau kesini?

"Jemput gulf ma"

"Tidak bisa! gulf sedang istirahat jadi ga usah gangu dia"

"Jadi benar gulf disini, aku mau bawa gulf pulang"

Mew masuk kedalam dan berlari ke arah kamar nya, namun belum sepat membuka pintunya sudah terlebih dulu di tahan papa jong.

"Ada apa lagi pa?

"Kau tidak boleh mengangunya"

"Tapi kenapa! Mew mau nemuin istri mew kenapa papa dan mama melarangku"

"Kau tau kesalahan mu?

Mew hanya bisa diam saat papa j menayakan kesalahanya, dia sangat tau apa kesalahanya karna tadi new sempat menghubunginya dan mengomel hampir satu jam lamanya.

"Maaf pa, lain kali mew tidak akan membiarkan gulf pergi ke rumah sakit sendiri, mew janji mew akan selalu ada untuk gulf"

"Hilih janji mulu kamu itu mew, sudah pa kita tingal pergi aja, mending kita tidur, dan kau awas sampai masuk ke kamar dan mengangu gulf"

Setelah mengatakan itu papa dan mama j pergi dari hadapan mew, mereka juga butuh istirahat agar kepalanya kembali dingin esok hari.

"Ishh..dasar menyebalkan, sebenarnya disini siapa yang anaknya? Aku seperti anak tiri saja"

Karna sedikit kelelahan karna pulang kerja dan sedikit berdebat dengan papa mama nya, akhirnya mew duduk didepan pintu kamar gulf hinga tak terasa iya pun tertidur dalam keadaan meringkuk.





Bersambung

Because Of You (Love Story MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang