Part 5

444 51 9
                                    

"Gulf, apa yang terjadi, kenapa kau hujan hujanan seperti ini?

Gulf tidak menjawab melainkan menghambur dalam pelukan mew, dia menangis membuat mew bingung.

"Kenapa kau malah menangis?

Hikss..hikss..

"Mew, maaf kan aku, maaf karna akhir2 ini aku begitu cuek padamu a-aku selalu mengabaikan mu dan..!

"Sstt, apa yang kau katakan! Jangan menangis aku tidak apa2"

"Jangan membuat ku semakin merasa bersalah mew, aku benar2 minta maaf hikss..hikss..bukan kah disini kekasih yang tidak baik adalah diriku!

"Kau selalu yang terbaik, dan akan selalu menjadi yang terbaik untuk ku"

"Siapa mew yang datang, astaga gulf kenapa kau basah kuyup seperti ini! Ayo mew ajak gulf masuk dan ambilkan baju untuk nya"

Mew membawa gulf ke kamarnya dan mencarikan baju untuk gulf.

"Mandilah dan ini baju nya, maaf kalo bajunya jelek"

Setelah itu mew tersenyum, sangat manis dan itu membuat gulf lagi2 menangis.

"Jangan menangis, aku tidak suka melihat nya"

"Maaf, maaf kan aku mew!

Karna tidak tega mew membawa gulf dalam pelukanya, mew tidak lah mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada gulf, namun yang pasti mew tidak suka melihat gulf menangis.

"Sudah jangan menangis, ayo cepat mandi aku punya sesuatu untuk mu"

"Sesuatu, apa itu?

"Rahasia, cepat lah mandi aku tungu di ruang tamu!

Mew mengusap sayang kepala gulf dan mencium nya membuat gulf merona, tidak biasanya mew seperti ini membuat jantung gulf berdebar sangat kencang.

"Baiklah aku mandi dulu!

Setelah mengatakan itu gulf berlari ke arah kamar mandi dengan sedikit senyum mengembang, sedangkan mew hanya mengeleng dan menganti bajunya yang basah.

Ceklek..

"Gulf, kau sudah selesai mandi?

"Iya bun, oh ya dimana win sedari tadi aku tidak melihatnya"

"Dia sudah tidur, tadi dia menungu mu sampai tertidur!

"Benarkah?

"Sudah kau tidak perlu memikirkanya, lihatlah mew sudah menungu mu, jika nanti kue nya tidak enak jangan beri tau dia na, karna dia susah payah membuat kue itu untuk mu dan membuat dapur bunda seperti kapal pecah"

"Maaf kan gulf bun! Pasti semua ini gara2 gulf"

"Tidak perlu minta maaf, sudah sana!

Gulf melihat mew yang tengah tersenyum melihat kue yang sudah meleleh tidak berbentuk itu, dan gulf melihat ada sebuah kado di atas meja membuat gulf penasaran isi kado itu.

"Kenapa kau tersenyum sendiri?

"Kemarilah dan duduk sini, maaf ya kue nya sudah sedikit berantakan"

"Tidak apa!

"Buat lah permohonan sebelum kau meniup lilinya"

Gulf memejamkan matanya dan membuat permohonan, dan setelah itu meniup lilin.

"Sekarang cobain kue nya, ini aku sendiri yang buat"

"Benarkah?

"Hmm..ayo buka mulut mu jika tidak enak katakan saja"

Gulf membuka mulutnya saat mew menyuapi dirinya, dalam hati dia berkata semoga kue nya enak dan ternyata benar2 enak.

"Enak tidak?

"Kau coba saja sendiri, ayo buka mulut mu"

"Ta-tapi gulf!

"Ayo buka"

Mew mengecap rasa kue buatanya sendiri dia takut kalo kue itu tidak enak, namun dia salah ternyata kue nya sangat enak.

"E-enak, apa ini tidak salah!

"Kau yang membuat kau juga yang bingung"

"Aku tidak percaya jika aku bisa membuat kue seenak ini"

"Berarti nanti kau bisa membuka toko kue"

"Kau benar! Ini kado untuk mu"

"Untuk ku?

"Ayo buka lah, semoga kau menyukainya"

Gulf membuka kado yang mew berikan, saat kado itu terbuka dia tidak percaya jika kado yang mew berikan adalah sebuah camera yang dia mau, camera polaroid yang selalu gulf inginkan, bukanya dia tidak mau meminta pada orang tuanya namun orang tuanya tidak mau membelikan sebelum gulf lulus dan dapat nilai bagus.

"Mew, i-ini pasti mahal?

"Asal kau suka akan aku belikan"

Sekarang gulf mengerti selama ini mew bekerja keras dan serabutan menjadi bandut dan lainya hanya untuk membelikanya sebuah kamera yang dia inginkan, rasa bersalah pun menghantuinya lagi.

"Apa kau tidak suka?

"Bagaimana aku tidak suka, ini yang sejak dulu aku inginkan, terimakasih karna sudah memberiku hadiah yang sangat berharga"

"Sama2"

Dengan tiba2 gulf mencium mew tepat pada bibirnya, mew terkejut tapi saat gulf melumat bibirnya mew pun tidak tingal diam, mew memegang tengku leher gulf dan memperdalam ciuman itu, beruntung bunda mew sudah tidur sejak satu jam yang lalu karna tidak mau mengangu momen dua anak adam itu.

Enghh..

Gulf melenguh saat mew meremas dadanya dia seperti melayang, walau ini yang partama untuk mereka namun mew benar2 bisa membuatnya mabuk kepayang.

Entah sejak kapan mereka sudah berada di dalam kamar, melanjutkan aktifitas yang semakin panas gulf benar2 di buat tak berdaya dia terus mendesah saat mew menyentuh titik sensitifnya.

Enghh..

"Mew..!

"Gulf, aku mencintaimu"

Bersambung....

Because Of You (Love Story MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang