Because Of You (Love Story MewGulf)

Familly

"Phi mew, kau dimana?

"Phi, phi mew, huaaaaa"

"Gulf, ada apa sayang kenapa menangis?

Hikss..hikss..

"Phi darimana saja! Dari tadi aku pangil2 tapi phi ga yaut"

"Maaf, tadi phi sedang di dapur sayang!

"Aku haus phi, tolong ambilin aku air na"

"Baiklah!

Gulf sangat beruntung memiliki suami seperti mew yang selalu perhatian dan memanjakan dirinya, mew tidak akan membiarkan istri cantiknya itu kelelahan apa lagi saat ini gulf tengah mengandung anak nya, mew akan selalu menjadi suami siaga namun saat dia bekerja mew akan menyuruh mild mengurus gulf dengan baik jika mild melakukan kesalahan sudah pasti mew tidak akan segan2 memotong gajinya selama satu bulan.

"Sayang ini airnya, dan ini makan malam nya"

"Banyak banget phi, dan harusnya phi ga usah repot2 bawa makanan ini ke kamar biar aku saja yang turun"

"Kau harus makan banyak, dan kau tidak boleh naik turun tanga mengerti"

"Phi tapi aku bosan hanya didalam kamar terus2an, bagaimana kalo untuk sementara kita pindah kamar bawah dulu, kan kamar tamu ada yang kosong kita pakai dulu sampai aku selesai lahiran na"

"Baiklah, kau hubungi saja mild besok suruh datang dan membereskan kamar itu!

"Terimakasih suami ku"

Emuachhh..

"Aku mencitai mu!

"Aku lebih mencintai mu, sekarang makan terus minum vitamin nya"

"Suapin!

"Manja banget sih"

"Manja sama suami sendiri ga apa2 dong"

Auwwww..

"Ada apa?

"Sepertinya babby sedang bahagia"

"Apa dia menyakiti mu"

"Tidak, mana mungkin dia menyakiti papa nya!

"Buna!

"Papa!

"Kau lebih pantas di pangil buna"

"Aku tidak mau di pangil buna phi"

"Tapi itu pangilan yang cocok untuk mu sayang"

Gulf mencebikan bibirnya dan itu terlihat sangant lucu di mata mew.

"Aku tidak mau makan!

"Jangan seperti itu, kasihan babby kalo buna nya tidak makan"

"Jangan bicara lagi padaku, karna aku sedang marah pada phi, sini biar aku makan sendiri dan phi pergilah dari sini karna aku tidak mau melihat wajah jelek phi"

"Sayang..!

"Pergi phi"

"Baiklah, kalo butuh sesuatu pangil phi na! Phi ada di ruang kerja"

Gulf tidak menjawab dia membuang wajahnya ke arah samping, dan mew hanya bisa menghela nafas sedikit kasar.

Malam pun semakin larut dan jam sudah menunjukan pukul sebelas malam, dan tentun saja gulf sudah tertidur pulas dengan memeluk baju yang berbau mew, gulf tidak akan bisa tidur jika tidak mencium aroma yang menguar dari tubuh suaminya itu sebab itu jika mew pulang kerja bajunya selalu gulf simpan, katakan lah gulf seperti kecanduan dengan aroma keringat suaminya.

"Ternyata kau sudah tidur, kau tau saat kau sedang merajuk kau akan terlihat semakin mengemaskan"

Cup..cup..cup..

"Aku mencintai mu!

Pagi hari menjelang saat gulf terbangun dia tidak menemukan suaminya di samping nya, membuat  gulf sedikit panik, dengan perlahan gulf turun dari tempat tidur mengecek kamar mandi namun tidak ada tanda2 suaminya di dalam kamar mandi.

"Phi, phi mew...!

Dengan langkah kecilnya gulf menurunin anak tanga, membawa bobot perutnya yang semakin besar itu, dia menilisik setiap sudut namun dia tidak menemukan suaminya itu.

"Hahh lelah nya, kau tau babby kau semakin berat, sehat2 na buna tidak sabar menungu mu lahir, tungu dulu tadi apa yang aku katakan buna? Hmm tapi itu tidak terlalu buruk juga malah terdengar sangat lucu"

Gulf berjalan ke arah dapur untuk mengambil air, rasanya tengorokanya sedikit kering.

"Haus sekali, ahh segarnya"

Tidak lama terdengar suara langkah kaki seseorang, saat gulf menengok dia melihat suaminya dengan pakaian olah raganya memperlihat kan otot2 lenganya.

"Sayang kau sedang apa, dan apa ini kenapa kau turun hmm?

"Phi, tadi aku haus aku mencarimu dan memangil mu tapi kau tidak ada"

"Kau bisa menungu ku!

"Apa kau ingin melihat ku dan babby kehausan, ishh sudah lah aku membencimu"

"Sayang jangan marah, phi hanya hawatir padamu dan babby sayang"

Gulf tidak mengubris omongan mew, dia lebih memilih pergi ke kamar tamu dan berniat tidur di kamar itu.

"Sayang..!

Mew memeluk gulf dari belakang mengusap sayang perut buncit gulf, dan mengendusi tengkuk leher jenjang istrinya, rasanya gulf ingin mendesah saat tibah2 mew memberi tanda di area telinganya rasanya sunguh membuat libido gulf naik.

"Jika ingin mendesah, mendesah lah jangan kau tahan"

"Aku sedang marah padamu, jadi jangan coba2 mengoda ku"

"Benar kah kau sedang marah padaku?

"Tidak juga!

Mew tersenyun melihat tingkah laku istrinya ini, baginya gulf itu sangat mengemas kan walaupun dia sedang dalam keadaan marah pun tidak ada kata seram, yang terlihat di wajah nya  malah terlihat lucu.

"Enghh..phi apa yang kau lakukan?

"Kau tau apa yang aku lakukan! Aku ingin menjenguk babby sayang"

"Akhh..jangan coba2 aku sedang marah padamu"

Lain di mulut lain di hati, gulf terus mendesah saat suaminya itu terus mengerayangi tubuh indah nya, mew benar2 bisa membuat gulf tidak berdaya hanya dengan sentuhan dan hisapan hisapanya, dengan perlahan mew sudah memposisikan benda beruratnya yang sudah iya lumuri lube dan dalam satu hentakan benda gagah itu masuk dengan sempurna membuat gulf menjerit kesakitan.

"Ahhh..sakit phi,hikss..hikss..!

"Sayang maaf kan aku na"

Gulf mengatur nafasnya setelah rasa sakitnta berkurang dia mengoyang kan pingulnya.

"Phi, bergeraklah"

"Apa sudah tidak sakit?

"Tidak, jika kau bergerak, ingat kau tidak boleh main kasar"

"Kau tenang saja, aku akan bermain lembut"

Akhh..ahh..

Mew mencium bibir sexy gulf dengan sedikit kasar memilin niple pink gulf dan menyedot kuat2 niple yang sudah mengeluarkan air itu, sedangkan gulf hanya bisa mendesah tak karuan saat tubuh indah nya terjamah oleh tangan kekar suami tampanya itu, hinga beberapa saat mereka ambruk dengan mew yang menopang badanya agar tidak menindih istrinya.

"Phi aku lelah!

"Baru dua ronde sayang, kita main satu ronde lagi na?

"Tidak mau, ahhh..eummm..ahhh..!

"Phi..!

Lagi2 gulf mendesah karna suaminya itu belum puas jika hanya dengan dua ronde, sudah di pastikan besok gulf  akan kesulitan untuk berjalan, benar kata orang jika suami mu selesai olah raga jangan coba2 mengodanya jika tidak akan mengalami hal yang sama seperti gulf.

Bersambung