"Apa masih lama?
"Sebentar lagi"
"Dari tadi kau bilang sebentar lagi terus, kau tau ini sudah hampir jam tujuh dan sebentar lagi bel bunyi, dan kau masih mengotak atik sepeda butut mu"
"Maaf kan aku gulf!
"Maaf2, bukan kah sudah aku katakan pakai motor yang papa kasih tapi kau malah lebih mempertahankan sepeda butut mu itu"
Jujur mew tidak tega melihat gulf kepanasan dan kesusahan saat di jemput oleh dirinya, tapi apa daya dia bukanya tidak mau menerima pemberian ayah gulf namun dia tidak mau di pandang matre.
"Gulf, sedang apa kau disini?
"Bright!
"Ikut lah dengan ku, kau tidak capek sedari tadi hanya berdiri dan kepanasan, dan kau akan terlambat nanti"
Gulf melirik ke arah mew, namun mew masih sibuk dengan sepedanya, jika gulf menungu mew sampai kapan sedangkan saat ini sudah hampir jam tujuh.
"Gulf, gimana mau bareng ga?
"Mew, maaf aku mau bareng bright saja na, tidak apa2 kan"
"Tidak apa2 pergilah!
Sebenarnya sudah sedari tadi mew selesai memperbaiki sepedanya, namun melihat teman gulf yang membawa mobil bmw bukan kah lebih baik gulf ikut bersama sahabatnya.
"Heii..ada apa di luar sana?
"Dimana!
"Itu, lihatlah sepertinya dia sedang menjajakan makanya, tampan sih tapi miskin"
Ucap zoom teman sekelas gulf."Kau tidak boleh seperti itu zoom!
"Memang kenapa, apa kau mengenal nya?
"Ishh..apa yang kau katakan"
Saat sedang asik bercengkraman dengan zoom, gulf melihat bright berjalan ke arah mew yang sedang berjualan didepan pintu pagar, jujur gulf tidak suka mew di perlakukan seperti ini namun dia tidak mau teman2 nya tau jika gulf berpacaran dengan seorang laki2 miskin.
"Heii..bukan kah kau yang di jalan tadi, untuk apa kau kesini"
"Aku hanya ingin menjajakan dagangan ku!
"Lebih baik kau bawa pergi dagangan mu ini, karna aku tidak ingin teman2 ku sakit perut memakan jajanan mu ini"
"Tapi ini layak, dan aku jamin kalian tidak akan ada yang sakit makan ini"
"Haa..banyak bicara kau!
Bright membuang semua makanan yang mew bawa, alhasil semua makananya kotor karna terjatuh ke tanah dan tentu saja tidak bisa di jual lagi.
"Bright hentikan, apa yang kau lakukan?
"Kau tidak perlu membelanya gulf, atau jangan2 kau mengenal nya karna pagi tadi kau bicara padanya"
"Apa yang kau katakan, aku tidak mengenalnya"
Deg..
Mew terkejut tapi dia memakluminya.
"Benar yang dikatakanya, kami tidak saling mengenal, baiklah saya permisi"
Gulf rasanya ingin menangis dan memeluk mew, jujur hatinya sakit melihat mew seperti ini, dalam hati gulf kenapa mew tidak mau membalas bright bukankah dia jago bela diri, namun dia selalu ingat pesan mew ilmu bela diri hanya di gunakan jika situasi sudah mendesak.
"Gulf, pulang nanti kita main yuk ketaman mau tidak?
"Boleh! Kebetulan aku sedang ingin kesana"
Tak terasa waktu pun sudah siang, hari ini mew akan ketaman kota memakai kostus badut dan membagi bagikan balon, saat tengah asik membagi bagikan balo mew tidak sengaja melihat gulf dengan laki2 tadi yang membuang kue nya dan membuatnya rugi.
Mew melihat gulf yang tengah tersenyum senang, senyuman yang selalu mew rindukan namun sekarang gulf tidak pernah tersenyum padanya lagi.
"Bright, aku mau balon!
"Baiklah akan aku ambilkan"
Bright berjalan ke arah mew namun saat gulf melihat ke arah mew, gulf terkejut karna dia mengenalinya, gulf membuang wajah nya saat mew berbalik melihat ke arahnya.
"Aku akan membeli semua balon ini!
"Tapi jika kau membeli semua, bagaimana dengan anak2 itu"
"Aku tidak perduli, cepat berikan dan ini uwang nya!
Bright membuang uwang itu tepat ke arah jawah mew dan pergi begi begitu saja, gulf yang melihat kejadia itu hanya bisa berdiam diri, dan mew hanya bisa mengeleng kan kepala sambil terus memunguti uang itu.
"Gulf,ini balon nya"
"Terimakasih, tapi ini terlalu banyak bright!
"Tidak apa2, apa pun untuk mu akan aku berikan asal kau jadi kekasih ku"
"Sudahlah aku ingin pulang!
"Kenapa buru2 sekali?
"Aku lelah ingin istirahat"
"Baiklah!
Sesampainya di rumah gulf menghubungi mew, namun ponsel mew tidak lah dapat di hubungi melainkan dalam luar jangkauan membuat hati gulf gelisah dan juga sedikit kesal, setelah bergelut dengan perasaanya sendiri akhirnya gulf tertidur pulas.
"Mew, tumben kau sudah pulang?
"Mew pulang hanya mengantar boneka pesanan win bun, dan ngomong2 win dimana bun?
"Lagi main di tempat fiat, sebentar lagi juga pasti pulang, mew bunda minta kau jangan terlalu bekerja terlalu keras na, jika kau lelah istirahat lah jangan memaksakan diri lihatlah kau semakin hari terlihat semakin kurus"
"Mew tidak apa2 bun, mew bekerja seperti ini supaya nanti saat gulf ulang tahun mew bisa memberi hadiah yang layak untuk nya, dan itu kan yang bunda inginkan?
"Tapi jika tak mampu membeli yang kau inginkan jangan memaksa mew, bunda hanya tidak ingin kau sakit"
"Bunda tidak usah hawatir na!
"Terserah kau saja"
"Phi mew, phi sudah pulang!
"Win darimana saja?
"Main di tempat fiat phi, apa phi bawa boneka kelinci yang win minta"
"Tentu saja, ini apa kau suka?
Win mencebikan bibirnya saat melihat boneka kelinci yang phi nya berikan.
"Kenapa? Apa win tidak suka dengan bonekanya!
"Yang win mau bukan yang seperti ini phi!
"Loh, ini kan juga boneka kelinci, lalu yang win mau yang seperti apa?
"Sudahlah win mau pergi kekamar saja"
"Win heii win..!
"Sudah mew biarkan saja, biar nanti bunda yang bicara padanya lebih baik sekarang kau makan saja dulu, bukankah setelah ini kau harus ke cafe milik tay"
"Iya bun, dan mungkin nanti mew pulang nya agak terlambat na!
Wanita paruh baya itu hanya menganguk, jujur dia tidak tega melihat mew seperti ini terlihat tak terawat badan terlihat lebih kurus karna harus bekerja siang dan malam, dia merasa sangat bersalah karna tidak seharusnya seorang pelajar seperti mew bekerja serabutan, waktu belajar pun tergangu namun beruntung nilai mew selalu di atas rata2 selalu menjadi yang tertingi.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You (Love Story MewGulf)
FanficBagaimana jadinya jika dirimu hanya menjadi taruhan apa kah kau marah kecewa dan bagaimana akhir dari kisah mereka berakhir bahagia atau menyakitkan Ikuti terus kisah mereka