Bagian 2 : Hasrat Memiliki Kekasih

286 24 1
                                    

"Sudah ketemu?"

Haku mengangguk

Sebuah senyuman terukir dari bibir Zabuza bertanda ia puas dengan jawaban yang ia terima

"Dimana?"

Tanya Zabuza

"Desa Konoha. Dia bergabung dalam sebuah organisasi bernama Akatsuki"

"Akatsuki, ya"

"Benar, Tuan. Organisasi ini seperti badan pertahanan yang bergerak seperti pasukan militer Anbu"

Jelas Haku

"Kenapa dia ingin bergabung di desa itu. Dasar bodoh"

Zabuza menghela napas kasar.

"Berapa lama lagi aku bisa bertahan, Haku?"

"Aku tidak bisa menjawabnya. Semua tergantung dari pertahanan tubuh mu, Tuan"

"Begitu, ya. Hoshigaki hanya punya dua anak, aku ingin dia kembali untuk memimpin clan sebelum aku pergi"

Zabuza berusaha untuk bangkit dari duduknya. Ia sudah duduk cukup lama menunggu Haku kembali dari penyelidikannya

Zabuza menjadi sangat lemah bahkan untuk berdiri dari duduknya ia terasa bergoncang

"Haku, kita akan ke Konoha. Segera persiapkan perlengkapan"

Lanjut Zabuza

Sesekali Zabuza menyipitkan matanya karena merasakan sakit pada bagian tulang punggungnya

"Tuan, kita tidak bisa pergi sekarang. Keadaanmu sangat tidak memungkinkan untuk perjalanan jauh. Aku... aku akan berusaha menyembuhkanmu setelah keadaanmu membaik barulah kita berangkat"

Zabuza terdiam. Mungkin sekarang dia akan menjadi beban bagi Haku jika harus berangkat sekarang.
Belum lagi jarak dari desa Kiriga ke Konoha cukup jauh untuk ditempuh.

"Aku mohon percayalah padaku"

Ujar Haku mencoba meyakinkan tuannya itu

Haku adalah ninja medis sama seperti nona Tsunade yang menjabat sebagai hokage di Konoha.
Namun, dalam menangani penyakit Zabuza, Haku hanya mampu memberikan penyembuhan untuk menghilangkan rasa sakitnya, namun, itu pun hanya bersifat sementara.
Sebenarnya secara fakta Zabuza tidak bisa hidup lebih lama lagi

---

"Bangun, Shikadai!"

Temari memarahi anak semata wayangnya itu tanpa memperdulikan semua mata yang kini tertuju pada mereka.

Shikamaru sebagai ketua clan Nara hanya melihat saja di belakang Temari. Pasalnya jika ia ikut campur, ia juga akan kena marah oleh Temari atau mungkin akan terlempar jauh karena kipas legenda milik Temari

"Hari ini adalah hari pertama masuk akademi, bagaimana bisa kau tertidur dengan lelap"

Ujar Temari kesal

"Itu karena ayahnya adalah Shikamaru"

Jawab Itachi secara tiba-tiba

"Itachi"

Temari dan Shikamaru menoleh ke asal suara, di sana ada Itachi yang sedang menggandeng tangan Sasuke

"Anggota Akatsuki, ya"

Ujar Shikamaru

"Kau selalu memperlihatkan muka malas seperti biasanya, Shikamaru"

"Apa-apaan, aku tidak begitu"

Namun, tetap saja ekpresi wajah khas punya Shikamaru tetap sama.

"Selamat pagi, Paman"

Sasuke menyapa Shikamaru dengan hangat ditambah senyum pada wajahnya

Aman Ada BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang