Bagian 8 : Peju

299 17 0
                                    

"Hmmm. Kisame!"

Itachi dibaringkan dengan paksa oleh Kisame.

Tangan Itachi yang bergerak bebas, memukuli pundak kekar Kisame berharap Kisame bisa sedikit lenggah dan Itachi bisa menghentikan Kisame, namun entah kekuatan darimana yang Kisame dapat, Itachi merasa Kisame dua kali lipat lebih kuat dari biasanya

"Hmm. Ber..berhenti..ah!"

Itachi bahkan tidak bisa melarikan diri dari ciuman Kisame yang kian kasar. Bibir Itachi sekarang mungkin sudah membengkak akibat ciuman kasar yang bertubi-tubi ia dapat

Kisame melihat intens pada Itachi.

Kisame dapat merasakan saliva Itachi mengalir, turun ke mulutnya. Peluh pada Itachi menambah betapa cantiknya maha karya di bawah Kisame itu

Itachi mendorong-dorong tubuh Kisame. Kisame yang tahu bahwa Itachi akan kehabisan napas akhirnya mengakhiri ciuman mereka

"Kisame...hmmmm"

Belum sempat Itachi memberikan complain penolakan, ciuman Kisame sekarang turun ke leher Itachi

Itachi yang tidak pernah diperlakukan seperti itu mengeliat dan terus berusaha menjauhkan kepala Kisame, namun tentu saja usahanya itu sia-sia

"Ahhh. Hmmm. Ahhh!"

Itachi mendesah karena sensasi geli yang ia dapat dari lehernya.

Tanpa ia sadar tangannya sudah berhenti memberontak, tangannya memegangi pundak Kisame dan ia memalingkan wajahnya. Itachi merasa malu untuk melihat bagaimana Kisame bermain pada lehernya

Posisi Itachi memalingkan wajahnya itu membuat Kisame lebih leluasa untuk menjilat, menciumi, dan menggigit leher Itachi

Aroma tubuh Itachi mulai hari ini menjadi aroma kesukaan Kisame

Kisame tidak bisa berhenti untuk melakukan hal yang lebih jauh. Sekarang tangannya yang bebas mulai meraba tubuh Itachi

Pertama meraba dadanya, kemudian turun ke perut, dan sampailah ia pada tumpukan di bawah sana

"Ahhh. Berhenti!"

Itachi mendesah ketika tangan Kisame memeras kelaminnya

"Kau sudah tegang, Itachi"

Kisame menghentikan aktivitasnya pada leher Itachi

Kisame menyampingkan poni Itachi yang menutupi alis matanya. Itachi yang berada di bawahnya membuat Kisame benar-benar hilang kendali

"Kisame"

Panggil Itachi dengan lirih. Napasnya terenggah-enggah karena melakukan penolakan, ia merasa lemah sekarang

"Maaf, tapi, aku tidak bisa berhenti sekarang"

Ujar Kisame

Kisame kemudian menarik jubah Itachi dan membuka bajunya dengan paksa. Sekarang Itachi bertelanjang dada, Kisame melihat bunga pink pada dada Itachi mulai menegang. Tentu saja Itachi terangsang dengan perbuatan Kisame

"Ja..jangan"

Pinta Itachi

Dengan keadaanya sekarang, Itachi merasa malu. Muka dan telinganya memerah dengan sempurna membuat ia semakin menggoda bagi Kisame

Cup!

"Eugh. Ahhh"

Itachi secara reflek memeluk kepala Kisame. Memeluk kepala Kisame dengan erat agar ciuman Kisame pada puting susunya semakin dalam

"Ahhh!"

Kisame tersenyum mendengar suara indah Itachi itu. Kisame dapat merasakan Itachi lebih tenang dari sebelumnya, ia menerima setiap serangan Kisame dan mengeliat karena rasa nikmat yang pertama kali ia rasakan

Aman Ada BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang