Bagian 17 : Janji

237 14 0
                                    

"Kau yakin memintaku untuk berhenti, hmm?"

"AHHH. Eughh. Sa...sakit"

Itachi berbaring dengan kedua tangannya yang meremas lengan Kisame

Penis Kisame terlalu besar untuk lubang pantat Itachi. Meskipun ia pernah merasakan penis itu, tapi sakitnya masih sangat terasa

"Hahh. Sa...sakit"

Kisame gelap mata karena nafsu. Ia bahkan tidak peduli dengan erangan Itachi yang terus memintanya untuk berhenti

"Ahhh. Hmmmm. Hah"

Air mata Itachi mengalir dengan deras. Kisame tahu bahwa sangat sakit bagi Itachi, ia sendiri juga sedang berjuang mati-matian untuk menusuk penisnya lebih dalam agar segera menemukan prostat Itachi

"Maafkan aku hmmm. Ahhh"

Kisame benar-benar tidak bisa berhenti sekarang. Sempitnya lubang Itachi membuatnya meminta lebih

"Ahhhh. Hmmmm. Kisame!"

Bruk

Tanpa melepas tautan penis dalam lubang Itachi, Kisame mengganti posisi mereka.

Membuat Itachi menungging di hadapan Kisame sekarang, dengan begini Kisame akan lebih mudah menemukan prostat Itachi

"Ahhhh!"

Dan benar. Itachi sekarang mendesah karena nikmat

"Hahh. Ahhhh. Hmmm"

Kisame menusuk dengan kasar dan cepat, seolah Itachi melakukan kesalahan yang besar sehingga harus menerima hukuman ini

Tangan Itachi di tarik ke belakang oleh Kisame. Itachi merasa sakit, tapi tentu saja rasa sakit itu tidak mengalahkan rasa nikmat yang ia dapat dari bagian belakangnya

"Panggil namaku, Itachi"

"Hmmm. Ahhhh"

Itachi seperti tuli karena nikmat yang ia rasa. Kisame terus menusuk pada prostat Itachi

"Itachi!"

"AHHHH"

Satu tusukan yang dalam membuat Itachi seolah melayang

Itachi bahkan tidak dapat berbicara karena mulutnya sibuk mendesah

Gerakan Kisame semakin cepat, itu membuat Itachi seperti berada di alam tidak sadar

Sadar tidak mendapat respon dari Itachi, Kisame kemudian membangunkan badan Itachi yang membungkung, membuat badan Itachi tegak, menyandar sempurna pada dada Kisame

Kisame memasukan tiga jarinya pada mulut Itachi, membuat Itachi mengeluarkan saliva sampai mengalir pada lehernya

"Hmmmm"

Kisame kemudian memberikan kecupan pada daun telinga Itachi sambil terus menusuk pada lubang belakang Itachi

Ini sangat nikmat!

"Hmmm. Ahhhh"

Itachi kesulitan mendesah karena tiga jari Kisame. Kisame kemudian mengeluarkan jarinya, tangannya sekarang memeluk Itachi dengan kuat-kuat sambil terus menusuk pada lubang kenikmatan itu

"Ahhhh. Eugh. Ahhhh. Hah. Le...ahh..lebih....hmmmm"

Kisame merasa senang. Itachi sedang memohon padanya?

Pada hubungan badan sebelumnya, Itachi hanya akan berbaring dengan pasrah sedangkan Kisame masih ragu-ragu untuk bergerak lebih bruntal karena takut melukai Itachi. Tapi, sekarang Kisame lebih berani dan Itachi pula menuntut lebih

Aman Ada BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang