Bagian 33 : Penyerangan Terakhir

56 8 3
                                    

"Lawanmu adalah aku"

Asal suara yang melangkah masuk membuat semua orang cukup terkejut, terlebih lagi Kisame

Zabuza dengan kondisi pakaian yang penuh dengan darah yang sudah mengering. Memasuki ruangan dengan tenang dan berdiri di samping Orochimaru

"Kita belum selesai, kan?"

Ujar Zabuza

Dari dulu Kisame tidak mengerti dengan pikiran dan keputusan Zabuza. Apapun yang ia lakukan selalu membuat Kisame bingung untuk mengambil keputusan, ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Kisame begitu ikhlas meninggalkan desanya sendiri

"Kisame, jika kau hidup, jagalah Kiri untukku. Tapi, jika kau mati, kau bebas untuk meminta dikuburkan di mana saja. Setuju?"

Apakah berarti mereka harus saling membunuh di sini?

"Hentikan, Zabuza"

Kakashi membuka suara

"Aku rasa kau mengenal Orochimaru dengan sangat baik. Mustahil bila kau tidak tahu bahwa ini adalah manipulasinya. Kau terperangkap"

Sambung Kakashi

Kisame berhati lembut sama seperti Tuan besar Hoshigaki. Kakashi paham bahwa ia sulit mengambil keputusan sekarang

Sebenci apapun ia dengan Zabuza, Kisame tidak akan pernah tega membunuh Zabuza dengan tangannya sendiri

"Aku tahu aku akan mati. Bukan kah lebih baik bila aku mati di tangan adik ku sendiri?"

Orochimaru tertawa. Rupanya meskipun strateginya gagal namun rencananya tetap berhasil. Pada akhirnya, ia akan melihat dua saudara saling membunuh di sini

"Anggaplah kau lakukan ini untuk Itachi"

Lalu, Zabuza mendadak pergi ke arah Itachi. Ketika tangannya hampir mencengram leher Itachi, Kisame berhasil menepis tangan Zabuza

Kisame akui dalam kondisi terluka, Zabuza masih begitu kuat sehingga mampu memecahkan penjara chakra Neji

"Itachi lebih penting dari desa?"

Zabuza marah jadi ia mengambil Sameheda Kisame secara tiba-tiba, mengolesi darah pada pedang itu, dan sekarang Sameheda berada dalam kontrol Zabuza

Kisame tahu kondisi sedang genting sekarang tapi Itachinya harus segera diselamatkan. Ia tidak punya pilihan lain selain melawan

Sameheda adalah pedang yang sudah mengikuti Kisame sejak bertahun-tahun, jadi meskipun ia dikuasi oleh Zabuza, Kisame tetap masih bisa menyeimbangi Sameheda dan Zabuza

Pertarungan sengit terjadi. Dalam pertarungan, Zabuza mati-matian menahan rasa sakit pada seluruh tubuhnya mengingat Zetsu Hitam sudah melebar dalam seluruh tubuhnya

Zabuza sama sekali bukan lawan Kisame untuk saat ini. Jadi, setelah beberapa saat pertarungan, Zabuza terjatuh akibat tendangan Kisame

Sameheda melayang di udara, Sameheda merasakan amarah dan dendam Zabuza sehingga sekarang Sameheda berusaha untuk mengambil andil

"ARGHH"

Zabuza menjerit karena merasakan sakit

Tendangan Kisame membuat racun dalam tubuhnya semakin mudah tersebar dan disaat yang bersamaan, Sameheda mencoba mengambil ahli atas tubuh Zabuza

-

Flashback

Kisame terjatuh. Kakinya berdarah karena terluka, lukanya cukup lebar sehingga Kisame dapat melihat daging kakinya sendiri

Aman Ada BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang