Bagian 47 : Harapan

125 10 13
                                    

Ketika Mirai kembali ke Konoha, ia diperkenankan menginap di asrama para ninja

Mirai hanya menetap sebentar di Konoha karena ia sudah berjanji akan terus mengabdi kepada Desa Amega

Itu juga karena ia adalah ninja medis, jadi ia ingin membantu Yahiko untuk melindungi Desa Amega

Setelah bertemu dengan Mirai, Kakashi dan Shikamaru seperti mendapat semangat hidup baru yang lain. Ketika melihat Mirai, mereka merasa Asuma masih hidup

Ketika Asuma meninggal, Kakashi dan Shikamaru telah berjanji akan menjaga Kurenai dan Mirai yang saat itu masih dalam kandungan Kurenai dengan baik

Namun, Kurenai malah tidak ingin menjadi beban bagi Kakashi dan Shikamaru, jadi ia memilih untuk meninggalkan Konoha dan memulai hidupnya sendiri bersama Mirai

Sebenarnya Nona Tsunade sudah berusaha untuk membujuk Kurenai untuk pulang ke Konoha karena bagaimanapun juga Kurenai adalah menantu keluarga mendiang hokage ketiga

Namun, ketika seseorang telah memilih untuk melarikan diri maka biarkan saja. Sebab manusia lain tidak tahu rasa sakitnya

Kenangan bersama Asuma terlalu banyak sehingga tinggal di Konoha seperti merebut semangat hidup Kurenai, ini adalah alasannya untuk meninggalkan Konoha

Manusia tidak akan pernah menang dari rasa sakit akan kehilangan

Hari ini Shikamaru membawa Mirai ke kediaman Nara

Shikamaru sangat menyukai Mirai. Menurut Shikamaru, Mirai sangat mirip dengan Asuma. Wajahnya perpaduan antara Kurenai dan Asuma, sifat beraninya berasal dari Asuma, dan sifat lembut serta rela berkorbannya berasal dari Kurenai

Mirai menghidupkan kembali sosok Asuma dengan sempurna

"Menjadi asisten hokage sulit ya, Paman?"

Tanya Mirai sambil memandang serius kepada Shikamaru

Mirai merasa ada sesuatu yang sedang menggangu Shikamaru sebab Shikamaru lebih sering memandang ke atas langit

Meskipun nada bicara dan wajah Shikamaru sangat tenang tapi Mirai tahu bahwa ia sedang kalut

Sebab selain mengetahui pengobatan, Mirai juga mengetahui psikologi manusia

Shikamaru tidak menjawab sebab ia sedikit terkejut dengan pertanyaan Mirai

"Sepertinya menjadi pemimpin tidak selalu menyenangkan, ya. Ia akan dihadapkan dengan banyak resiko dan juga kepahitan. Kenapa dulu kakek bersedia menerima tawaran Tobirama-sama, ya?"

Sambung Mirai

Sebab Mirai melihat sendiri bagaimana Ibunya dibunuh hanya karena ia memimpin para ninja medis di Amega untuk berani melawan para penjajah

Ia juga mendengar bahwa Kakek dan Ayahnya meninggal karena melindungi desa

Hal itu menanamkan Mirai bahwa menjadi pemimpin adalah pekerjaan yang melelahkan

Pemimpin harus berkorban lebih banyak, merasakan sakit lebih banyak, bahkan harus lebih terluka. Mereka tidak boleh melakukan kesalahan, mereka harus selalu sempurna, dan mereka tidak boleh lemah. Seolah-olah mereka bukan manusia

"Sekuat apapun manusia menolak sebuah jabatan, jika itu sudah menjadi bagian kehidupan yang sudah ditetapkan maka manusia tidak akan bisa melarikan diri"

Ujar Shikamaru

"Tapi tetap saja melelahkan"

Shikamaru tersenyum

Ia mengangkat tangannya kemudian mengusap kepala Mirai. Dulu, mendiang Asuma sering melakukan ini kepada Shikamaru untuk menenangkannya

"Tuhan tidak akan memberikan kelimpahan kepada seseorang jika Tuhan tidak mengizinkan seseorang kelaparan. Tujuan Tuhan memberikan
kelimpahan itu adalah supaya mereka yang hidup dalam kelimpahan dapat membantu mereka yang hidup dalam kelaparan. Sebuah organisasi tidak perlu pemimpin jika semua manusia memiliki kemampuan yang sama. Pemimpin hadir karena adanya sisi lemah dari semua manusia yang harus disatukan, pemimpin hadir karena adanya pepecahan yang harus disatukan, pemimpin hadir karena sebuah organisasi perlu untuk tumbuh"

Aman Ada BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang