Bagian 29 : Ilusi Kebenaran

68 9 2
                                    

"Kau baik-baik saja, Tuan?"

Haku melepas ikatan tali chakra Kisame pada tangan Zabuza

Zabuza sangat lelah, ia merasa tidak memiliki kekuatan apa-apa

Haku mendudukan Zabuza. Ia membuka baju Zabuza kemudian mulai mengeluarkan racun pada tubuhnya

Pukulan Zabuza membuat jarum dalam tubuhnya patah sehingga Zetsu hitam menyebar dalam tubuh Zabuza

Zabuza menatap lemah pada Kisame yang berbaring di depannya. Tatapan matanya sayu, Zabuza mengepal tangannya

"Anak ini benar-benar bodoh"

Batin Zabuza dengan pedih

"Aku tidak akan hidup lebih lama. Bisa kah kau memperhatikan dirimu sedikit? Untuk Kiri, untuk Hoshigaki"

Zabuza tahu bahwa ia akan mati. Sebenarnya tanpa bantuan Orochimaru pun ia pasti akan mati

Huek ...

Zabuza memuntahkan darah

Racun sudah keluar tapi jarum-jarum yang patah tetap ada dalam tubuhnya. Jarum itu tertancap pada dinding selnya, hanya Kabuto yang dapat mengeluarkan jarum itu

"Haku"

Zabuza memegang tangan Haku yang hendak bergerak untuk mengobatinya

Haku mengerti. Jadi, ia membenarkan baju Zabuza dan menduduki dirinya di depan tuannya itu

"Jangan gunakan chakramu lagi. Aku pasti akan mati"

"Tuan..."

Zabuza tersenyum lemah

Ia menatap pada Kisame yang terbaring lemah

"Wajahnya sangat mirip dengan ibu. Katakan padanya bahwa ibu menginginkan ia memimpin Hoshigaki. Jika aku yang memintanya, ia tidak akan mau"

Haku menoleh pada Kisame

"Bertahanlah, Tuan. Demi tuan muda"

Zabuza tersenyum. Ini adalah senyuman paling teduh yang pertama kali Haku lihat selama ia mengabdi pada Zabuza

"Ia harus menggantikanku. Kau harus pastikan itu. Aku akan menganggap ini tugas untukmu"

"Tuan..."

"Katakan juga kepada orang desa bahwa aku akan membalas mereka jika ia tidak diperlakukan dengan baik"

Ujar Zabuza

Tubuhnya sangat lemah sekarang. Aliran chakranya yang berhenti bahkan belum tersambung dengan sempurna

Bekas racun dan pukulan Kisame seperti menyedot habis jiwanya

-

"Ayah dan ibu akan selalu bangga padamu. Selalu"

Ibu memeluk Kisame dengan hangat. Kisame kecil menyembunyikan wajahnya pada dada ibu

Kisame melihat hal itu

Sebenarnya ia ada di mana sekarang?

Kisame melihat kediaman Hoshigaki sekarang. Ia ingat sebelumnya ia sedang membantu Shinki bersama teman-temannya. Kenapa ia berada di sini sekarang?

"Hoshigaki punya dua anak. Kakak Zabuza dan adik Kisame. Ingat terus sampai kapanpun, ya"

Kisame mendengar suara ayahnya. Jadi, ia melangkah masuk ke dalam rumah

Di sana ia melihat ayah, ibu, Zabuza, dan dirinya yang sedang duduk di meja makan untuk makan bersama

"Kenapa kakak yang lahir duluan? Aku jadi tidak bisa jadi kakak"

Aman Ada BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang