Bagian 20 : Misi Untuk Amega

99 14 1
                                    

"Apa Sasuke tahu?"

Tanya Kisame

"Aku sudah memberitahunya tadi malam. Aku tidak ingin ia bangun dengan panik karena tidak tahu aku akan menjalani misi"

Jelas Itachi

"Itu bagus. Jaga dirimu dengan baik, ya. Kita harus kembali dengan selamat"

"Kau juga harus melindungi dirimu sendiri. Jangan lupakan janjimu"

Kisame mengangguk

Waktu masih pukul 4 dini hari. Desa sangat sunyi karena semua orang masih istirahat. Kisame dan Itachi sudah menunggu di depan pintu gerbang Desa. Misi kali ini tidak hanya berdua, Kakashi, Neji, Gaara, dan Kankuro akan berangkat juga ke Amega

Yahiko sudah mengawal pasukan Akatsuki di Amega. Misi kali ini akan sangat berbahaya karena selain perjalanan yang jauh, mereka juga harus menghentikan perang di desa Amega

Konon, Amega adalah desa yang tentram. Suatu hari pemimpin desa meninggal dunia dan desa itu tidak mimiliki pemimpin penerus. Jadi, banyak penduduk yang meningalkan desa. Penduduk yang masih tinggal di sana sekarang adalah penduduk dengan ekonomi kelas rendah, mereka tidak memiliki uang sehingga terpaksa tetap tinggal di Amega

Yahiko dan Konan adalah satu-satunya yang berniat memperbaiki Amega. Sebab bagaimanapun juga mereka lahir di sana. Ninja memiliki prinsip hidup untuk desa, jadi ketika Yahiko membentuk Akatsuki, ia berharap ia bisa mewujudkan mimpinya untuk memulihkan Amega

Amega adalah hidupnya. Terlepas bagaimanapun keadaan Amega sekarang, Yahiko akan tetap memberikan seluruh hidupnya untuk Amega

"Paman pergi dulu, ya. Jaga dirimu dengan baik, berlatih dengan giat, dan tumbuh besar dengan sehat. Oh iya, jangan berkunjung ke Suna tanpa ayah dan ibu mu, ya"

Gaara berjongkok di depan Shikadai sambil mengelus kepalanya dengan sayang

Sebenarnya ini masih jam tidur Shikadai karena pukul 8 nanti ia harus kembali ke kelas. Tapi, ia memaksa untuk ikut mengantar Gaara

"Hati-hati, Paman"

Ucap Shikadai

Gaara melihat wajahnya mulai memerah dan matanya berkaca-kaca. Biasanya Shikadai adalah anak yang kuat, sesakit apapun ia tidak akan pernah menangis di hadapan orang ramai tapi perihal Gaara, hatinya menjadi mudah lembut

"Jangan khawatir. Paman tidak akan mati dengan mudah"

Gaara membawa Shikadai ke dalam pelukannya. Mengelus belakang kepala anak kesayangannya itu dengan sayang kemudian setelah beberapa saat Gaara melepas pelukannya dan berdiri di hadapan Shikadai

"Sampai jumpa, Shikadai. Terima kasih telah menemaniku belajar dan bermain"

Giliran Shinki yang mengucapkan selamat tinggal

Shikadai tersenyum kemudian menyembunyikan dirinya di belakang ayahnya

"Terima kasih, Shikamaru, Temari"

Ucap Gaara

"Hati-hati. Hubungi aku jika kalian mendapat bahaya. Kakashi bisa mengirimkan sinyal"

Semua orang mengangguk

Jadi, pagi-pagi buta sekali Kisame, Itachi, Kakashi, Neji, Gaara, Kankuro, dan Shinki meninggalkan Konoha untuk pergi menuju Amega

-

"Kita istirahat dulu di sini. Stok air ku hampir habis"

Ujar Kakashi

Kakashi menjadi pemimpin dalam misi ini. Itu karena ia adalah kapten militer Anbu dan juga karena Nona Tsunade yang memilihnya

Aman Ada BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang