Bagian 9 : Kita Melakukannya

285 19 0
                                    

"AHH!"

"Hmm...Itachi"

"Ugh. Ah. Sa...sakit!"

Kisame membeku

Ia benar-benar tidak mampu bergerak lebih jauh meskipun penisnya sudah masuk sempurna ke dalam lubang surga Itachi

Entah sejak kapan aktivitas mereka menjadi semakin panas.

Kisame yang masih berbalut sempurna dengan jubahnya, namun celananya sudah ia buka sedangkan Itachi telanjang. Berbaring dengan lemas dan mata yang sayu di bawah Kisame

"Ahhh. Sa...sakit. Ke..hmm, keluarkan"

Sakit

Itu yang Itachi rasakan.

Lubangnya seperti akan terbelah dengan paksa. Sangat perih

Kisame melihat bagian bawah Itachi yang sudah terisi dengan penisnya.

Tidak berdarah.

Kisame menghela napas lega meskipun  sekarang ini rasanya ia ingin segera menyodok lebih dalam

Cup

Kisame menenangkan Itachi dengan memberinya sebuah kecupan pada bibirnya

Ciuman yang sama. Ciuman dengan lembut, tidak menuntut, dan dengan sayang

Air mata Itachi mengalir lebih deras dari sebelumnya. Tangannya meremas jubah Kisame dengan keras bahkan hampir melukai lengan Kisame

"Relax, Itachi"

Kisame lalu menciumi leher, dada, dan mengulum buah dada Itachi

"Ugh"

Itachi memeluk Kisame dengan erat

Rupanya buah dada menjadi titik kelemahan Itachi. Itachi akan selalu menjadi tenang karena kenikmatan yang ia rasakan dengan menyentuh buah dadanya

Kisame mengulum dan menjilati buah dada itu dengan lidahnya. Perlahan, tapi, pasti Itachi mulai terbuai

"Ahh. Hmmm. Hah. Ahhh"

Merasa ada peluang, Kisame mulai bergerak dengan pelan

"Ah!"

"Kita melakukannya"

Kisame tahu pasti masih sakit. Jadi, Kisame tidak melepaskan buah dada Itachi

Ritmenya pelan namun mulutnya menjilati buah dada Itachi dengan kasar dan menuntut

Makin lama makin cepat. Kisame mulai menggila, ia tidak perduli lagi dengan erangan kesakitan Itachi

"Ahh! Itachi"

Kisame mendesah nikmat. Pasalnya ia merasa penisnya di jepit oleh Itachi

"Hmmm. Ahhhh. Ber...ah...berhenti"

Kisame mendorong miliknya untuk masuk lebih dalam sekaligus mencari titik kenikmatan Itachi

"AHH!"

Gotcha!

Kisame menemukannya. Dengan peringai licik, Kisame terus menusuk pada prostat itu membuat Itachi mengerang dan menuntut lebih

"Ahhh. Ahhhh. Emmmm. Hummmm. Ahhhh"

"Lagi?"

Tanya Kisame disela kegiatan bercintanya

Itachi tidak menjawab. Hanya sibuk mendesah karena merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya

"Hmmm"

Kisame kembali mencium Itachi.

Bibir Itachi sudah membengkak karena terus diciumi dengan kasar

Aman Ada BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang