Satu

70K 5.8K 469
                                    

Sudah revisi

Kalau ada yang typo kasih tahu ygy.

Biar nanti aku koreksi kalau ada kata atau kalimat yang salah.

🥀🥀🥀🥀🥀

Seorang gadis yang masih tertidur lelap yang hampir tidak membuka matanya selama satu bulan lebih. Tidak ada keluarga yang menemani dirinya disaat ia hampir kehilangan nyawanya.

Hanya ada para pekerja di rumahnya lah yang menjaga dan merawat nona mereka yang kini terbaring koma pasca aksi bunuh dirinya yang hampir meregang nyawanya.

"Anjir!"

Bangun-bangun bukannya ngucap Alhamdulillah malah ngumpat.

Kalau biasanya orang bangun koma bakalan terlihat lemas dan pusing atau apalah itu. Beda lagi dengan gadis mungil cantik ini, ia bangun-bangun malah mengumpat dan meloncat dari kasur empuknya.

Ia menatap heran kamar besar nan mewah yang hanya berisikan dirinya dan alat-alat medis. Ia melepaskan masker oksigennya dan mencabut jarum infus yang terpasang di tangan kanannya tanpa rasa sakit.

"Gue dimana ini?"

"Bukannya gue tadi di kamar ya? Perasaan tadi gue lagi baca novel, terus tiba-tiba ada nyamuk yang masuk ke kuping gue. Ah!! Gara-gara nyamuk sialan itu masuk ke dalam kuping gue dan buat gue sesak nafas, Cok! Apa jangan-jangan gue udah mati ya!"

"Terus gue mengalami yang namanya transaksi, eh! Bukan Transformers? Bukan asu! Transgender kali ya? Kayak bukan deh, AHA!! TRANSMIGRASI! ya gue transmigrasi ke raga orang lain, ya Allah~ gini amat hidup gue

"Aduh!! Ayah, Bunda! Tolongin anakmu ini. Dara sekarang ga tahu ada di mana, entah rumah batunya Patrick star atau rumah nanas busuknya Spongebob Squarepants! AAAA!!" Dara mengacak-acak rambutnya frustras

Teriak Dara karena secara tiba-tiba ada yang mengangkat tubuhnya dan membuat tubuhnya melayang. Tubuhnya di baringkan di atas kasur besarnya.

"L- Lo siapa?!"

"Saya kepala bodyguard yang di tugaskan untuk menjaga nona setiap kali Nyonya dan Tuan besar berada di luar kota atau negeri. Apakah Nona lupa dengan saya? Saya Albert," ucap Albert.

Duh! Gimana nih? Pura-pura hilang ingatan aja deh! " batin Dara.

"S- saya lupa, Pak! Saya ga inget apa-apa. Kayaknya saya anemia, deh!" ucap Dara.

"Anemia? Amnesia maksud, Nona?" tanya Albert.

"Nah! Itu maksudnya, amnesia, hehehe!" jawab Dara.

"Kalau begitu saya panggil kan Dokter dulu ya! Siapa tahu otak Nona agak miring," ucap Albert.

Buset... Dikata otak gue kagak waras apa!" Batin Dara, tapi ngomong di dalam hati doang takut curiga nanti

"Eh! Tunggu dulu. Nama saya siapa ya, Pak? Golong darah, kothor atau suci? gender, LAKIK atau banci? hobi, kayang atau suka main di jamban? cita-cita, jadi istrinya Bright? ukuran sepatu berapa? alamat di mana ya? Di Saturnus or Pluto?" Dara bertanya pada Albert agar Albert semakin percaya kalau dirinya amnesia.

Fiks! No debat no kecot no bacot! Nona gue sedeng bin sebleng sekarang," batin Albert

"Alzena Caeley Ghassani, Nona. Darah pelangi, ga tahu, salto, jangan banyak ngehalu, Nona! Ga baik untuk kesehatan mental, 36 mungkin, dan Alamat di Bojong Gede!" jawab Albert.

"Fiks! Kita bestie. Oke, makasih, Pak!. Pak Albert jangan panggil Dokter ya?"

"Kenapa, Nona? Nona harus di periksa. Saya takut Nona kena migrain sampe ga inget sama saya," ucap Albert

TENTANG RASA [Transmigrasi Girl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang