29.

19.5K 1.7K 69
                                    

Kalau ada typo kasih tahu ygy!

Biar gue perbaiki kata atau kalimat yang typo

🥀🥀🥀🥀🥀

Lucifer, Lucius, Tiger dan Angelo berjalan menyusuri deretan window shopping yang ada di TSM Bandung dengan Tiger yang membawa secarik kertas. Kertas itu berisi catatan barang yang akan mereka beli untuk pesta ulang tahun yang akan di adakan untuk Zena yang berulang tahun yang ke-15.

Kalau nanya Feroz kemana? Ga usah nanya pasti udah tahu kan dia ke mana?, ANJING EMANG!.

"Pokoknya gue mau ultah Zena yang meriah, ga boleh murahan!," ucap Lucifer.

"Iya iya! Lo udah bilang itu 10 kali lho! Sekali lagi Lo bilang itu lagi gigi Lo gue rontokin!," Ancam Angelo yang memperlihatkan bogemannya.

"Ya pastinya kita bakalan buat ulang tahun Zena itu yang meriah dan mewah. Pokoknya gue mau yang terbaik buat Zena, gue udah anggap dia kayak Adek gue sendiri," ucap Tiger.

"Adek gue juga tuh!," ucap Lucifer.

" Mana ada! Zena cuma Adek gue!!. Dia mana mau punya Abang buluk kayak Lo, dih najisss!," cibir Tiger.

Lucifer yang kesal menjambak rambut Tiger. "Rasain! Zena Adek gue ya!!."

"Aduh!! Sakit, bangsat!!. Ga Zena Adek gue pokoknya!," ucap Tiger.

"Gue Abang kandungnya mau apa Lo?" Ucap Lucifer.

"Gue Abang angkatnya, pokoknya Zena Adek gue! Titik ga pake koma!" ucap Tiger.

"Adek gue!!," Ucap Lucifer.

"Gue!."

"Gue!."

"Gue!

"STOPPPP!! bisa berhenti ga?! Noh?! Lihat noh ke sana!," Jari telunjuk Lucius mengarah ke arah sepasang kekasih yang begitu mesra.

Mereka tertegun. Lucifer dan Tiger yang tadi terlibat aksi jambak-jambakkan menghentikan aksi mereka. Mereka tidak salah lihat kan? Itu Feroz! Ya itu Feroz tidak mungkin orang lain, ya kali setan kan?

Mereka sangat mengenali postur tubuh Feroz walau hanya di lihat dari belakang. Apalagi tinggi badan Feroz memudahkan mereka bisa menandai kalau itu adalah Feroz, walaupun Feroz berada di antara orang banyak.

"Bangsat! Ngapain tu anak ada di sini? Bukannya dia bilang lagi ada meeting penting di kantor Bokap!," geram Lucifer yang hendak menghampiri Feroz.

"Tunggu, njir!," Angelo menarik jaket Lucifer dan mengajak mereka bertiga sembunyi.

"Lo apa-apaan sih, El! Gue mau samperin tu anak, mau nanya kenapa dia di sini!," ucap Lucifer.

"Kita lihat dulu. Gue curiga sama Feroz," jawab Angelo.

Mereka bersembunyi di tempat yang aman untuk mengawasi gerak-gerik Feroz. Entah mengapa, Angelo dan yang lainnya merasa ada yang mencurigakan dengan keberadaan Feroz di TSM ini.

"Kalau itu anak ngelakuin yang aneh-aneh.... Gue hajar sampe mampus dia! Gue ga main-main!," ucap Tiger

Dan tidak butuh waktu lama untuk mereka berempat mengawasi Feroz. BOOM...!  Dugaan mereka jadi kenyataan.

TENTANG RASA [Transmigrasi Girl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang