Guys! Kalau ada typo kasih tahu ya!.
Biar aku benerin tulisannya.🥀🥀🥀🥀🥀
Feroz terus menatap mata bulat Zena. Zena yang tersadar langsung saja mendorong dada Feroz dan berdiri di ikuti oleh Feroz yang ikut berdiri.
Semua sahabat Feroz tercengang dan tidak percaya kalau tadi baru saja Feroz berciuman dengan seorang gadis walaupun itu tidak di sengaja. Dulu saja gadis di masa lalunya tidak ia izinkan mencium dirinya.
Tapi, tenang saja gadis di masa lalunya tidak akan kembali kok, dia udah di bawa pergi sama Tarzan ke hutan. Katanya sih, biar Jane ada temannya.
Jadi, mereka merasa speechless karena Feroz tidak menolak dan tidak berlaku kasar pada Zena gadis bulol yang suka mengejar-ngejar Angelo. Bahkan, Feroz terlihat sangat menikmati kejadian tadi dengan menutup matanya.
Ketika ketiga sahabat Feroz merasa tak percaya dengan apa yang terjadi dengan dua anak manusia itu. Berbeda dengan Angelo yang terlihat mengepalkan tangannya dan dengan rahang mengeras.
Sial, ada apa sebenarnya dengan dirinya? Kenapa sejak Zena tak lagi mengejar-ngejarnya ia merasa ada yang hilang. Bolehkah, ia meminta untuk Zena kembali menjadi Zena yang dulu.
Zena yang sekarang selalu membuatnya tidak tenang dan selalu memikirkannya.
"Aduh! Maaf, maaf gue ga sengaja! Sumpah, gue ga lihat jalan karena buru-buru tadi mau ke toilet," ucap Zena meminta maaf ke pada Feroz.
Feroz menarik sedikit ujung bibirnya saat mendengar suara lembut Zena yang meminta maaf atas apa yang terjadi. Lucu.
"Wow! Lo tahu ga, Na? Ini namanya pelecehan seksual terhadap pria. Lo harus tanggung jawab," ucap Lucius.
"Ta- tapi, gue ga sengaja, Kak!,"
"Karena ga sengaja lah Lo harus tanggung jawab. Andai aja Lo tadi ga berontak dan minta di lepasin rengkuhannya, Feroz. Lo berdua ga bakalan jatoh! Dan berakhir saling cipok!," ucap Lucifer.
"Pertanyaan gue, di sini siapa yang salah?," Tanya Tiger.
"Gue."
"Kenapa? Coba Lo sebutin!," Titah Tiger.
"Pertama gue jalan ga lihat-lihat sampe nabrak temen kalian, ke dua gue ga minta buat di lepasin tangannya, ketiga gue buat kami berdua berakhir jatoh dan yang ke empat ciuman."
Zena memelankan suaranya saat mengucap kata terakhir.
"Dan, Lo tahu? Karena ulah Lo tadi, Feroz kehilangan ciuman pertamanya," ucap Lucius.
"Gue juga," balas Zena.
"Tapi, Lo tetap harus tanggungjawab! Lo ga tahu ya sekarang sedang berhadapan dengan siapa? Feroz itu kesayangannya keluarga Sanjaya, kalau terjadi sesuatu sama kesayangan mereka Lo bakal di masukin ke penjara!" ucap Lucifer menakut-nakuti Zena.
"Lho?! Kok, di masukin ke penjara sih, Kak? Kan ga sengaja. Gimana kalau Kak Feroz-nya gue traktir cireng!," tawar Zena.
"Lha?! Ditraktir cireng, Feroz itu jangankan cireng perusahaan emas aja dia bisa beli. Apalagi cireng yang cuma seharga lima rebuan!," ucap Lucius
"Ga!," ucap Feroz.
"Lo tetap harus tanggung jawab!," Lanjut Feroz.
"Ya udah! Gue harus lakuin apa supaya kalian mau maafin gue? Kecuali lo Angelo burik!," ucap Zena menunjuk sinis ke arah Angelo sedangkan Tiger dan Twins L tertawa mendengar Zena yang dulu sangat mengagung-agungkan Angelo malah kini mengatainya burik.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG RASA [Transmigrasi Girl]
Teen Fiction" Terbanglah sebebas-bebasnya, sweetie! Tapi, ketika aku sudah berhasil menangkapmu, Jangan harap kau bisa pergi lagi, you are mine!," "Mati di tabrak udah biasa, tapi mati gara-gara nyamuk? Sungguh luar biasa, fuck!," Aldara Mahendra. 🥀 Aldara Mah...