TENTANG RASA [Transmigrasi Girl]

11.

Guys! Kalau ada typo kasih tahu ya!
Biar aku koreksi ceritanya.

Kenapa penyihir jaman dulu kebanyakan wanita?

Karena bukan sulap, bukan She/Her.

🥀 Angelo Heliot Wardana 🥀

🥀🥀🥀🥀🥀

Pagi itu sekolah di hebohkan dengan kedatangan mantan Queen bullying dan ketua APPOLO yang berjalan beriringan dengan tangan Ketua APPOLO merangkul mesra si mantan Queen bullying. Bagaimana tidak heboh Zena yang dulu mereka ketahui begitu gilanya mengejar-ngejar Angelo, malah sekarang berjalan bersama dengan Feroz.

Seorang berandalan, suka bolos, ikut tawuran sana-sini, keluar masuk BK, dan juga spikopat itu terlihat begitu mesra dengan Zena.

Feroz itu bukan lelaki baik, dia itu kriminal. Sering sekali membunuh orang, bahkan dia sering membunuh orang-orang yang tidak sengaja menabraknya atau sekedar tidak sengaja menjatuhkan minuman dan makanan ke bajunya.

Setiap kali hal itu terjadi, maka besok orang itu sudah tidak nampak lagi di sekolah alias MATI. Oleh karena itu Feroz sangat di takuti oleh semua siswa-siswi yang ada di SMA Atlantik mungkin bukan di SMA-nya saja tapi sekolah luar pun takut padanya.

Awalnya mereka tidak tahu kalau Feroz itu seorang spikopat tapi mereka jelas melihat dengan mata kepala mereka sendiri kalau Feroz membunuh seorang siswa dengan cara di tusuk-tusuk mengunakan pisau di tengah lapangan.

Mereka sangat ketakutan saat melihat kejadian itu, padahal waktu itu Feroz masih kelas sepuluh dan sudah berani melakukan tindak kriminal di sekolah. Tidak ada yang berani melaporkan tindak kejahatannya ke polisi, mereka terlalu takut akan menjadi korban selanjutnya.

Mereka semua tidak mau bernasib sama dengan orang-orang yang berani melaporkan kejahatan Feroz. Orang-orang itu mati di bunuh Feroz karena berani melapor ke polisi.

Orang-orang yang melihat Feroz berjalan bersama Zena. Merasa khawatir kalau Zena berbuat kesalahan pada Feroz. Pasalnya selama ini walaupun Zena selalu berada di mana pun Angelo ada, dia tidak pernah bertegur sapa dengan teman-teman Angelo.

Takutnya, Zena itu korban Feroz selanjutnya. Mereka tidak mau Zena kenapa-napa, apalagi Zena sekarang yang mereka ketahui lagi amnesia. Kan, kasihan dia tidak tahu apa-apa.

Tapi, walaupun dia seorang kriminal. Feroz banyak sekali di kagumi oleh kaum hawa dan guru-guru pun juga bangga dengan prestasi yang Feroz miliki. Selain tampan, Feroz itu jenius sehingga dia sering menyumbang piala dan juga mendali emas untuk sekolah.

Sekarang, Feroz mengantarkan gadisnya sampai di depan kelas. Ia merapikan tatanan rambut Zena dengan wajah flatnya. Rasanya Zena ingin sekali meninju muka datar itu, tapi takut.