Kalau ada yang typo kasih tahu ygy.
Biar nanti aku koreksi kalau ada kata atau kalimat yang salah
🥀🥀🥀🥀🥀
Feroz dan keempat temannya berjalan bersama di koridor kelas. Kelima pria tampan itu selalu berhasil menjadi pusat perhatian para kaum hawa yang begitu mencintai para cogan.
Puji-puji dari para betina-betina itu selalu menggonggong di telinga mereka berlima. Itulah resiko kalau jadi cowok ganteng, kalau kata Lucius.
Seperti saat ini, mereka berlima ingin ke kelas Zena dan menjemput gadis itu untuk makan di kantin. Feroz dan Angelo dengan gaya cool, Tiger yang sedang dalam mode kalem dan twins L yang sibuk tebar pesona pada adek-adek kelas.
"Resiko punya muka ganteng ya gini, tiap hari di sapa cecan!" ucap Lucius menyugar rambutnya kebelakang dan mendapatkan pekikan dari kaum betina.
"Ga usah sok kegantengan Lo! Urusin tuh! Muke Lo yang sekarang lagi babak belur," ucap Lucifer.
"Babak belur aja gue ganteng, apa lagi kalau mulus tanpa noda? Makin ganteng gue," jawab Lucius dengan gaya tengilnya.
Brukk
Tiba-tiba seorang gadis dengan tampilan ala preman tak sengaja menabrak Tiger yang sedang dalam mode senggol dikit, bacok!.
Gadis itu terjatuh karena menabrak sesuatu yang menurutnya keras. Sedangkan Tiger menutup matanya menahan emosi karena seseorang mengusiknya.
Tiger bukan manusia yang sabar. Ia tipe lelaki tempramen yang suka marah-marah ga jelas. Ke empat temannya menatap gadis itu kasihan karena sebentar lagi akan diamuk oleh, Tiger wakil ketua APPOLO.
Teman-teman Tiger walaupun mereka sedekat nadi dengan Tiger. Mereka juga takut kalau Tiger sedang dalam mode kalem makanya sedari tadi mereka berusaha menjaga jarak dan tidak mengusik manusia satu itu.
Jangankan, Lucifer dan Lucius yang biasanya jadi partner kebrobokan Tiger. Feroz yang merupakan ketua saja segan dengan wakilnya itu.
Dulu, Feroz pernah masuk rumah sakit karena di hajar habis-habisan oleh Tiger. Itu hanya masalah sepele, ya itu Feroz tidak sengaja menyenggol kaki Tigeryang di letakkan di atas meja dan mengatai Tiger, anjing.
Feroz di buat tidak bangun selama dua hari. Oleh karena itu mereka tidak mau mencari masalah dengan Tiger kalau Tiger dalam mode kalem karena itu akan membangkitkan sisi iblis, Tiger.
"Gue minta maaf! Sumpah gue ga sengaja!" ucap gadis itu bangkit dari jatuhnya.
"Mau mati?" tanya Tiger pelan.
"Gue kan udah minta maaf! Lo ga usah bawa-bawa nyawa seseorang bisa ga?! Lo bukan Tuhan!" gadis itu terlihat marah saat Tiger menawarkan kematian padanya, Tiger sedikit kaget karena gadis itu begitu berani dengannya.
"Ger? Tu cewek yang gue ceritain tempo hari! Yang buat Lo tertarik sama dia, si preman Atlantik! Aqilla Sabrina Husein," bisik Lucius pada Tiger.
Pantes aja dia ga ada takut-takutnya sama gue, ternyata si preman cantik.
Cantik, gumam Tiger dalam hati dan menatap Aqilla si preman Atlantik dari ujung kaki sampai ujung rambut dan itu membuat Aqilla risih.
"Apa Lo?! Mau gue colok mata Lo!?" Aqilla menatap sinis Tiger.
"Menarik dan unik!" ucap Tiger menatap Aqilla intens.
"Lo kira gue barang apa di kata menarik dan unik? Minggir Lo pada! Sebelum gue tumbok biji kalian satu-satu!" Aqilla menerobos kelima remaja tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG RASA [Transmigrasi Girl]
Teen Fiction" Terbanglah sebebas-bebasnya, sweetie! Tapi, ketika aku sudah berhasil menangkapmu, Jangan harap kau bisa pergi lagi, you are mine!," "Mati di tabrak udah biasa, tapi mati gara-gara nyamuk? Sungguh luar biasa, fuck!," Aldara Mahendra. 🥀 Aldara Mah...