Pukul 11:40 diperpustakaan, Jovian tertawa tanpa henti membuat para pengunjung bingung. Niko dan Olivia menggelengkan kepalanya, memperingatkannya jika Kouko tidak suka keributan yang ia buat. Jovian tertawa karena saat berangkat kesekolah ia melihat penolakan didepan gerbang.
Niko tersenyum walau terlihat lucu namun orang yang ditolak memiliki perasaan yang lain, Olivia menjitak kepala Jovian dan menyuruhnya diam agar tak di usir Kouko yang terus memperhatikan mereka.
Olivia membuka buku ramalannya, belum ada sesuatu disana membuat mereka bertiga harus siaga jika ramalannya sudah tertulis. Jovian dan Niko mejatuhkan dirinya ke meja, tampak sangat bosan dan ingin melakukan sesuatu.
Kouko berjalan ke arah mereka, ia memegangi pertunya. "Niko.."
"Ni-Niko, kenapa dia memegangi perutnya?"
"Hee.. apa ada sesuatu yang menendang disana?" Jovian melihat Kouko dengan tatapan cabulnya.
Niko panik dan menyuruh Kouko untuk menjelaskannya. "Ko-Kouko, ada apa dengan perutmu.."
"Niko! Apa yang kau lakukan padanya?"
"Oliv, aku tidak melakukan apa-apa. Aku juga tidak mengerti kenapa dia memegangi perutnya"
Jovian masih menatapnya dengan cabul. "Kouko, sepertinya ini anak kembar"
Olivia menarik kerah baju Niko, Niko terus memandangi Kouko yang berdiam diri. "Kouko jangan diam saja!!!"
"Niko, aku lapar.."
Keheningan terjadi saat Kouko mengatakannya, ia tidak membawa bekal seperti biasanya. Olivia melepaskan kerah baju Kouko, tindakkan yang Kouko lakukan membuat mereka bertiga salah paham.
Niko menyuruhnya untuk pergi ke kantin dan makan siang disana, ketidak pekaan Niko membuat Olivia heran. Ia mendorong Niko dan menyuruhnya untuk pergi bersama Kouko ke kantin, sedangkan mereka berdua akan menjaga perpustakaan untuknya.
"Meragukan.."
"Kau tidak yakin? Dulu aku pernah menjaga perpustakaan juga loh.."
Niko memandang sinis kearah Olivia. "Heumm.. baiklah, aku percayakan ini padamu dan jangan biarkan orang itu menggoda pengunjung wanita disini"
"Aw.. aku tersinggung mendengarnya.." ujar Jovian.
Niko dan Kouko pergi dari perpustakaan menuju kantin, Jovian dan Olivia melambai-lambai kearah mereka berharap jika hubungan mereka berdua menjadi lebih dekat lagi. Olivia segera menarik kerah baju Jovian yang hendak pergi secara diam-diam dari sana.
***
Aroma makanan terus tercium dari kantin, wajah-wajah lapar berbaris dengan rapi menunggu makanan mereka selesai. Kouko dan Niko ikut dalam barisan itu, orang-orang terus memperhatikan Kouko yang tampak asing bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirai (Complete)
Science Fiction-ORIGINAL STORY- Sinopsis : Niko Dheiman, siswa SMA berusia 16 tahun pada 2019 ini secara tidak sengaja menemukan buku yang membawanya pada kejadian supranatural disekitarnya. Buku itu meramalkan sebuah peristiwa yang akan datang, dan menuntun dir...