Chapter 9 : Penampilan tidak merubah siapa dia.

54 22 55
                                    

Beberapa hari berlalu, ramalan yang muncul tidak terlalu beresiko untuk dicegah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari berlalu, ramalan yang muncul tidak terlalu beresiko untuk dicegah. Niko, Jovian dan Olivia tampak bosan menunggu ramalan lain terjadi, sudah 5 hari sejak kejadian di parkiran sepeda tidak ada muncul ramalan buruk yang bisa mereka cegah.

Perpustakaan masih terlihat sepi, hanya ada mereka bertiga disana. Untuk pertama kalinya Kouko belum datang saat perpustakaan dibuka, belakangan ini Kouko terlihat mulai berteman dengan teman sekelasnya.

Kejadian di kantin sekolah mungkin telah membuatnya dikenal banyak orang, hal yang membuat Niko terlihat bahagia. Perlahan dia kembali ke versi cerianya, seorang yang dingin perlahan akan mencair terkena kehangatan lingkungannya.

Kouko datang keperpustakaan, wajahnya tersenyum bahagia. "Niko.."

"Kouko? Kou-ko?" Niko heran melihat penampilannya.

"Wah gila! Koukopedia kau sangat cantik"

"Se-serius?" Kouko tersimpuh malu, untuk pertama kalinya ia terlihat seperti ini.

Kouko mengikat rambutnya dan memakai rompi pink sekolah. Ia benar-benar seperti murid lain pada umumnya, perubahnnya kali ini membuat Niko tersenyum dan mungkin membuatnya makin tergila-gila dengan Kouko.

"Hee.. Niko, sepertinya sainganmu akan tambah banyak.." Jovian merangkulnya, membuat Niko sedikit kesal.

"Berisik!!!"

"Wahh Koukopedia punyamu besar juga"

"Oliv hentikan!!!"

Niko membalikan tubuhnya, pipinya memerah tidak bisa menyaksikan yang Olivia lakukan pada Kouko. Tentu saja Jovian menyaksikan hal itu dengan tatapan cabulnya. "Wahh.. tontonan gratis di siang hari.."

"Woy.. woy Jovi hentikan itu.." batin Niko.

Penampilan baru Kouko memang sangat sempurna, ia memang sangat cocok seperti itu. dari pengakuan kouko, ia mendapat banyak saran dari teman-temannya untuk merubah penampilannya. Dengan begini ia memang terlihat sangat sempura.

Di lain sisi Niko tampak senang dengan penampilan barunya, namun perasaan yang sudah ia miliki merasa terancam karenanya. Kouko berjalan kembali menuju meja tugasnya, ia duduk disana dan memperhatikan para pengunjung.

Sangat anggun dan matanya juga sangat indah, ikatan rambutnya juga sangat sempurna. Dia benar-benar seperti orang lain bagi Niko, dan beruntungnya dia akan terus disana bersamanya menjaga perpustakaan.

Jovian dan Olivia pergi dari sana, Jovian menepuk pundak Niko. "Jangan lama-lama, nanti dia dimiliki orang lain loh.."

"Berisik!"

Niko berjalan kemejanya yang tepat berada disebelah meja Kouko, jantung berdebar hebat melihat penampilannya. Niko duduk dimejanya dan kembali kerutinas awalnya, ia sedikit melirik Kouko yang sedang menulis beberapa daftar buku baru.

Mirai (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang