"9 Juli, bunuh diri" kalimat dibuku ramalan.
Dua kata itu terus menghantui pikiran mereka bertiga, kali ini buku ramalan itu benar-benar bermain dengan nyawa seseorang. Mereka bertekad untuk mencegah hal itu terjadi, nyawa sangat mahal untuk dibuang begitu saja. Kejadian itu akan terjadi esok hari, mereka masih memiliki waktu untuk memikirkannya.
Olivia syok ia hanya bisa terdiam sambil memandangi buku itu, Jovian menggelengkan kepala karena jika gagal maka nyawa seseorang akan hilang. Niko berfikir keras untuk kasus ini, apapun caranya mereka harus mencegah hal tersebut.
Olivia menundukkan kepalanya, ia sangat takut jika ramalan ini terjadi. "Ini Gawat.."
"Niko, kau punya rencana?"
"Sebelumnya aku pernah mencoba menyelamatkan nyawa seseorang, tapi kali ini berbeda.."
"Niko.. kau tau, kita tidak boleh gagal" Olivia menatapnya dengan keadaan takut.
Jovian menoleh ke arah Olivia. "Oliv benar, ini menyangkut nyawa seseorang.."
"Aku tau.. besok akan terjadi, tidak ada waktu untuk bersantai"
"Kau benar, kita harus segera bergerak sekarang"
Mereka bertiga beranjak dari kursi dan siap memulai rencana mereka, dengan berat hati Niko harus meninggalkan Kouko sendirian lagi diperpustakaan. Kouko memasang wajah lesunya, hal itu membuat Niko tidak tega. Namun ramalan kali ini tidak bisa membuatnya berada di sisi kouko.
***
Mereka keluar dari perpustakaan dan menuju lapangan olah raga, mereka melihat sekitar sekolah yang berpotensi menjadi tempat bunuh diri. Pohon yang begitu tinggi tidak memungkinkan terjadinya gantung diri di sana.
"Pohon itu terlalu tinggi, tidak mungkin ada yang gantung diri.."
"Oliv benar, lagi pula ramalan selalu terjadi di waktu-waktu sekolah. jika ada yang memanjat pohon itu, pasti orang-orang akan menghentikannya.."
Jovian mengangguk, perkataan Niko ada benarnya. "Kau benar, tapi bagaiaman ia bisa bunuh diri? Lagi pula sekolah terlalu ramai dan hanya sedikit tempat sepi disini.."
"Itu dia! Jovian kau memang pintar.." perkataan Jovian membuat Niko mendapatkan petunjuk.
"Ha?"
Niko memberitahu petunjuk yang Ia dapat, jika bunuh diri akan dilakukan ditempat sepi. Gedung olah raga, kolam renang dan atap sekolah menjadi opsinya, gedung olah raga juga berpotensi karena kejadian seperti itu pernah terjadi.
"Baiklah.. gedung olah raga, kolam renang dan atap sekolah.." Jovian menunjuk semua arah lokasi tersebut.
"Kolam renang cukup mustahil karena petugas kebersihan sering lalu lalang disana.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirai (Complete)
Bilim Kurgu-ORIGINAL STORY- Sinopsis : Niko Dheiman, siswa SMA berusia 16 tahun pada 2019 ini secara tidak sengaja menemukan buku yang membawanya pada kejadian supranatural disekitarnya. Buku itu meramalkan sebuah peristiwa yang akan datang, dan menuntun dir...