Chapter 39 : Perasaan yang sama dengan orang yang berbeda

21 3 0
                                    


27 Desember 2019. Hubungan antara Niko dan Mira mulai di ketahui oleh anggota klub sastra, mereka berdua tidak bisa lagi menyembunyikan hubungan tersebut kepada mereka. Karena sering keluar bersama saat jam isirahat, mereka berdua mendapatkan rumor dari murid-murid sekolah.

Namun mereka berdua mengabaikan hal tersebut dan hanya menikmati waktu berdua bersama. Kemana pun mereka pergi, mereka selalu bersama bahkan selalu berdekatan. Tidak terkecuali di kantin dan taman sekolah.

Saat duduk di dalam perpustakaan, mereka berdua terlihat mencari beberapa materi ujian di laptop yang Mira bawa. Hal itu mengundang Miura datang ke sana, ia pun melihat mereka berdua yang tampak sangat dekat. Niko melihatnya yang memberikan wajah jahil, ia sudah tau jika Miura akan menjahilinya.

"Hihi.."

"Ap-Apa!" wajah Niko memerah dan terus menatap ke arah Miura.

"Aku belum bilang apa-apa"

Niko memegang kepalanya. "Yang benar saja.."

Miura duduk di depan mereka, ia melihat kesibukan Mira dengan laptopnya. Saat melihat mereka berdua, Miura seperti melihat lautan dan gurun. Mira sangat rajin saat belajar, sedangkan Niko hanya setengah hati karena tujuannya hanya mengeritik kinerja guru di sekolah.

"Apa kalian berdua pacaran?"

"TERANG-TERANGAN SEKALI!!!" batin Niko.

Mira langsung menoleh ke arah Miura. "A-Anu.. hum.. kau tau dari mana?"

"Rumor.. rumor.. sepertinya kalian berdua menjadi top kekasih di sekolah ini.."

"Bo-Bodoh.. apa yang kau bicarakan?" wajah Mira memerah, ia sontak menggandeng lengan Niko.

Niko tak bisa menahan rasa malunya, juniornya benar-benar menyudutkannya saat itu. ia pun segera membawa Mira keluar dari perpustakaan dan menuju taman. Menjalin hubungan di sekolah memang cukup rumit, bukan hanya dari teman melainkan orang lain juga bisa ikut campur di dalamnya.

Mereka berdua sampai di taman sekolah, wajah Mira terlihat masih memerah. Pada akhirnya ia mengetahui jika pacaran cukup membuatnya kerepotan, dengan begitu mereka berdua membuat sebuah hubungan yang lebih sederhana. Mereka berdua menyukainya dan akan melakukan hal itu mulai hari ini.

***

4 Juli 2020. Mereka berlima pada akhirnya naik ke kelas 3, dan menjadi tahun akhir mereka di sekolah. pada hari ini sekolah sedang mengadakan pekan olahraga, Niko dan Jovian berada di tim merah sedangkan Ryan, Olivia dan Mira berada di tim putih. Mereka terpaksa bersaing untuk memenangkan tim yang mereka bela.

"YESS!!!"

"Bagus Jovi! Dengan begini tim merah akan menang!!!" Niko melakukan tos dengan Jovian.

"Hehe.. kita lihat bagaimana Ryan beraksi.."

Ryan sedikit menundukkan kepalanya. "Huu.. akan aku tunggu kalian berdua di olahraga lain.."

Niko memajukan bibirnya. "Hee.. sepertinya ada yang kalah saat perebutan bendera"

"Tertawalah! Sebentar lagi kalian berdua akan menyesalinya.."

Di cabang olah raga lain, tim putih mampu mengalahkan tim merah. Poin mereka saling salip menyalip, hal itu membuat pertandingan menjadi sangat sengit. Tanpa sengaja kaki Niko terkilir saat mengikuti lari estafet, hal itu membuat tim putih menang dan merebut angka dari tim merah.

Jovian segera berlari ke arah Niko, ia segera merangkulnya dan membawanya ke tenda perawatan. Singkatnya Niko tidak bisa mengikuti cabang olahraga lain karena cederanya, dengan begitu Jovian hanya seorang diri yang akan mengalahkan mereka bertiga.

Mirai (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang