12

1.1K 188 10
                                    

𝐒𝐏𝐈𝐂𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄!

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

12 ;; favouritism cost something too..

    senyuman manis terukir dibibir (m/n) menatap xiao salah satu anggota osis bidang kesiswaan yang terkenal tegas dalam melaksanakan tugasnya.

xiao nampak mengunyah donat yang baru saja (m/n) buat dengan bahagia.

padahal baru 10 menit yang lalu dia menolak dengan tegas tawaran sang lelaki jangkung akan kue manis yang menjadi tanda terimakasih karena membiarkan dirinya masuk meski telat.

namun sekarang-pipinya malah menggembung karena mulutnya yang penuh dengan kue manis tersebut, samar-samar nampak bubuk gula dibibir tipisnya, membuat (m/n) semakin gemas.

dimata orang, xiao adalah sosok yang tegas dan menyeramkan yang pasti disegani juga, bahkan ada beberapa guru yang juga menyegani dirinya.

namun dimata (m/n), xiao selalu menjadi juniormu yang paling menggemaskan, dari pertama kali xiao bersekolah di teyvant hingga sekarang.

(m/n) masih sangat ingat ketika mereka baru pertama kali bertemu.

(m/n) kenal xiao karena dia ternyata adalah kerabat jauh zhongli, dan xiao sangat sulit untuk diajak berbicara.

"berbicara tentang hal yang tidak ada bobotnya itu menghabiskan waktu" katanya.

namun (m/n) tetap mengeluarkan usaha untuk terus berbicara kepadanya, meski hanya sepatah atau dua patah kata, selalu bersikap baik kepadanya seperti yang ia lakukan kepada orang lain, dan lama-kelamaan akhirnya xiao pun luluh dengan perlakuan simpel (m/n).

selama ini xiao selalu sendirian, sikapnya yang dingin itu membuat orang-orang menyegani dirinya, namun tidak dengan seniornya yang satu ini.

(m/n) terkekeh pelan, meraih sapu tangan dari saku celana ia mengusap pelan bibir sang junior bersurai gelap itu, membersihkan bekas gula dari bibirnya.

"haha, makanmu berantakan sekali xiao, apa seenak itu ya?"

xiao tersentak, mulutnya berhenti mengunyah, wajahnya merona karena aksi seniornya barusan, dengan cepat ia mengalihkan pandangannya, menelan donatnya sebelum membuka mulut dan kembali menutupnya, tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya.

xiao benar-benar kehabisan kata-kata.

(m/n) terkekeh kesekian kalinya, menyadari tingkah xiao yang salting parah.

sebuah ide muncul dibenak lelaki bersurai (h/c) itu, dengan senyuman jahil ia pun menjahili xiao.

"oh? ada apa xiao? kau tidak suka dengan donatnya?" ucapnya dengan nada sedih yang palsu, dan berusaha menahan sebuah senyuman ketika melihat tubuh xiao yang menegang dengan jelas.

"a-a-"

"ah~ sayang sekali, kalau begitu aku akan memberikan semua ini kepada kaeya saja.." ucapnya memotong xiao, berusaha untuk tidak tertawa.

(m/n) paham dengan jelas bahwa xiao sangat membenci kaeya, bukan hanya karena kaeya yang sangat sering menggoda (m/n), ini juga karena kaeya yang sangat sering melanggar peraturan sekolah.

dengan cepat xiao menatap seniornya dengan ekspresi kaget, marah, kecewa, sedih, baru saja ia ingin protes namun  dipotong untuk kesekian kalinya.

"oh! atau aku bisa memberikan ini kepada scara saja"

*brak

(m/n) tersentak ketika xiao tiba-tiba memukul meja dengan keras, xiao berdiri dan dengan cepat menarik sebuah wadah yang berisi dengan donat mendekat ketubuhnya.

alisnya bertaut dan menatap (m/n) dengan tajam.

"kau sudah memberikannya kepadaku, kau tidak bisa mengambil kembali barang yang sudah kau beri" ucap xiao tegas, membuat (m/n) semakin gemas.

"tapi bukan kah kau-"

"kecuali kau ingin aku laporkan bahwa kau sudah 3 kali terlambat dalam minggu ini, juga dirimu yang 2 hari lalu diam-diam membawa ayam hidup-hidup ke sekolah namun karena kau lalai akhirnya ayam tersebut lepas dan akhirnya masuk ke ruang kepala sekolah, hm?"

"a-" seketika (m/n) membeku, menutup mulutnya rapat-rapat, keringat dingin mulai bercucuran di wajahnya.

dan akhirnya (m/n)lah yang kehilangan kata-kata tidak berani berkata apapun kecuali menatap xiao yang tersenyum bangga.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

𝐒𝐏𝐈𝐂𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄! ── 𝐘𝐀𝐍!𝐆𝐈 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang