24

375 48 2
                                    

𝐒𝐏𝐈𝐂𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄!
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

    diluc dan kaeya menghela napas, siapa sangka karena kejadian sebelumnya bisa membuat mereka berakhir menjadi tukang cuci piring di club memasak.

keduanya hanya bisa menahan malu ketika anggota club memasak lain menatap mereka kebingungan, tidak biasanya kedua bersaudara itu akur, apalagi mengerjakan pekerjaan yang tidak seharusnya mereka lakukan.

mungkin dari sudut pandang orang lain keduanya nampak sangat akur, namun jauh di dalam hati diluc, ia sangat ingin memasukkan sponge cuci piring yang tengah ia pegang ke tenggorokan kaeya, sedangkan kaeya ingin menusuk mata diluc dengan garpu yang sedang ia bilas.

wah brutal sekali ya. tidak apa, ini normal kok.

"eh kenapa kalian ada disini? dan kenapa kalian yang nyuci piring?"

suara xiangling sang gadis muda itu membuat keduanya tersentak, lantas keduanya menoleh dengan sebuah senyuman.

"ah kita hanya ingin membantu club memasak, xiangling-chan~" ucap kaeya dengan senyuman lebar, menjaga image di depan (calon) adek iparnya. diluc hanya menghela napas sambil mengangguk-angguk.

dua tangan menggenggam bahu diluc dan kaeya membuat keduanya tersentak, (m/n) yang tiba-tiba saja datang sambil merangkul keduanya.

"hmm benar, mereka berdua sangat baik benar bukan xiangling?~" (m/n) menutup mata sambil tersenyum polos kepada adiknya itu, sementara kedua bersaudara merasa malu karena jarak mereka yang berdekatan.

'aku bisa menciun bau parfumnya (m/n)... ah diluc! apa yang kau pikirkan! itu kan...' diluc yakin sekarang wajahnya berubah menjadi semerah rambutnya sendiri karena pikiran kotor yang lewat dikepalanya.

'ah, kalau tidak ada xiangling sudah aku cium kau (m/n)' batin kaeya sambil menatap (m/n) dengan mata sayu, wajahnya juga mulai memanas.

xiangling menatap ketiganya dengan tatapan curiga sebelum menggedikkan bahunya dan pergi meneruskan pekerjaannya, meninggalkan kakaknya bersama dengan dua ragnvindr bersaudara.

(m/n) tersenyum kepada xiangling sebelum tatapannya beralih kepada kaeya dan diluc, genggamannya yang sebelumnya berada di bahu turun ke punggung sebelum beristirahat di pinggang keduanya.

tatapannya berubah menjadi dingin meski sebuah senyuman masih setia menemani wajahnya, kaeya dan diluc berkeringat dingin, kini rona merah telah menjalar ke leher dan telinga mereka.

"aku tau apa yang kalian pikirkan loh... kalau kalian menyelesaikan pekerjaan kalian dengan cepat mungkin hadiah akan menunggu kalian~" bisik (m/n) dengan suara bariton yang cukup di dengar oleh keduanya, dengan lembut di pinggang diluc dan kaeya. (m/n) pun pergi dengan sebuah kata "semangat!" terlempar dari mulutnya, meninggalkan kaeya dan diluc yang masih membeku di tempat berusaha memproses apa yang baru saja terjadi.

'(m-m/n) tau apa yang aku pikirkan?! aku merasa kotor-'

'ah sial~ aku jadi semangat deh~'

ketika keduanya sibuk berkelahi dengan pikiran mereka sendiri, sepasang netra hijau apel telah memperhatikan mereka sedari tadi, giginya gemertak sepasang sumpit yang ia gunakan untuk memasak patah akibat genggamannya yang sangat erat.

    
kaeya dan diluc menghela napas lega, keduanya kini telah duduk di depan meja makan club memasak sambil menyeka keringat.

siapa tau mencuci piring club memasak sangatlah lelah, bagaimana tidak? setiap kali mereka berpikir telah selesai ada saja anggota club memasak yang menambahkan piring atau alat memasak kotor tepat di hadapan mereka.

kalau kata (m/n) sih "haha itu sih wajar, di dunia rnb juga akan seperti itu, setelah memasak harus langsung dibersihkan, biasanya kami mencuci alat itu sendiri sih, tapi karena ada kalian kami jadi sangat terbantu deh~" akhirnya keduanya tak bisa komplain sedikit pun hingga akhir kegiatan club selesai.

kaeya dan diluc menatap sang pujaan hati yang tengah berbicara dengan thoma, seorang pemuda yang terkenal suka sekali membantu tanpa pamrih itu membicarakan sesuatu dengan (m/n) yang menyilangkan tangan dan bersandar di sebuah meja.

diluc dan kaeya memperhatikan bagaimana kedua pipi pemuda bersurai blonde itu memerah sebelum ia berpamitan dengan (m/n).

thoma melewati kedua ragnvindr bersaudara, tatapannya yang begitu hangat kini berubah menjadi dingin, netra hijau apel itu menatap tajam diluc dan kaeya, yang tentu saja dibalas sama tajamnya sampai thoma menghilang dari balik pintu.

"nah karena kalian sudah bekerja keras, ini hadiah kalian~" ucap (m/n) sambil memberikan keduanya masing-masing sepiring kue dihadapan keduanya.

"ah (m/n) aku sangat terharu loh~"

"terimakasih banyak, (m/n)-san"

" tidak perlu begitu, kalian sudah membantu banyak club memasak, lain kali jangan sungkan datang lagi ya~"

"(m/n) aku sayang kamu, tapi nggak dulu ya"

(m/n) hanya terkekeh pelan terhadap komen kaeya.

"HUEKK ANJIR ASIN BAT GILA" kaeya dan diluc buru-buru berlari menuju wastafel membuat (m/n) kaget sekaligus keheranan dan mengambil dua buah gelas berisi air untuk keduanya.

"kalian.. ada yang salah dengan kuenya?"

"(m-m/n).. kamu salah masukin gula dengan garam ya?" ucap diluc sambil menerima gelas dari (m/n) sedangkan kaeya masih muntah-muntah di sampingnya.

"oh kuenya asin?" (m/n) memiringkan kepalanya dengan wajah kebingungan yang dibalas oleh anggukkan mantap dari kaeya dan diluc sebelum sang pemuda bersurai (h/c) itu tertawa terbahak-bahak.

"ahahaha! jadi begitu ya.. aku harus bilang ini kepada thoma.. tidak biasanya dia seceroboh ini?"

"loh thoma?" diluc dan kaeya memasang wajah kebingungan dan menatap (m/n) yang masih tertawa sambil memegang perutnya.

"hmm, yang bikin kue itu tadi adalah thoma, dia sengaja membuatkan kalian berdua kue khusus sebagai tanda terimakasih tapi sepertinya dia salah memasukkan gula dan garam.. tidak biasanya dia seceroboh ini.. maaf aku akan memberitahu dia besok" 

kaeya dan diluc tertegun, keduanya saling menatap satu sama lain sebelum aura gelap keluar dari bersaudara itu.

'si anjing itu sengaja!'

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

thoma = serigala berbulu domba xixixi

habis ini sy hiatus sebentar ya, masih mencari ide buat kelanjutannya krn bener" sy kering ide plis

btw gimana pendapat kalian tentang natlan?

𝐒𝐏𝐈𝐂𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄! ── 𝐘𝐀𝐍!𝐆𝐈 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang