26

241 37 1
                                    

𝐒𝐏𝐈𝐂𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄!

a/n : jdi kemarin ga sengaja update lebih awal (sy kira kemarin hari sabtu jdi sy update trus baru sadar masih hari jumat ternyata, wkwk yg liat pura" gatau aja ya).
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

    sore hari itu pun tiba, siswa siswi teyvat academy pun telah selesai melaksanakan kegiatan club mereka dan siap pulang kerumah masing-masing.

seorang pemuda bersurai (h/c) nampak berjalan menuju ruangan uks dengan sebuah totebag kecil ditangannya.

ia mengetuk pintu tiga kali sebelum menunggu dengan sabar, beberapa saat kemudian sebuah suara menyahut dari belakang pintu, mempersilakan masuk.

(m/n) mengangkat salah satu alisnya menyadari suara yang berbeda, yang pasti bukan suara milik suster sigewinne.

dengan ragu (m/n) pun membuka pintu dengan mengucapkan permisi.

"oh (m/n)-san? apa perlu apa ya?"

"oh baizhu-san, anu.. suster sigewinnenya mana?" ucap (m/n) sedikit canggung dan tak menyangka keberadaan sang pemuda surai hijau.

baizhu adalah murid satu angkatan namun berbeda kelas dengan (m/n), ia juga jarang sekali melihat pemuda berambut hijau itu, mungkin hanya beberapa kali berpapasan dengan sebuah senyuman kecil saja.

"sigewinne-san? oh beliau sudah pulang 2 jam yang lalu, katanya ia buru-buru ada urusan jadi beliau memintaku untuk mengambil alih uks sampai jam pulang"

ucap baizhu dengan senyuman tenang, namun dalam hati ia sama terkejutnya dengan (m/n), tak menyangka ia akan bertemu disaat itu. diam-diam ia berusaha menyembunyikan rasa bahagianya dengan batuk kecil.

"oh begitu ya, sayang sekali deh, baiklah kalau begitu aku akan titipkan ini ke wriothesley saja.. aku yakin ia belum pulang karena clubny-"

"t-tunggu (m/n)-san!" baizhu kelabakan, ia panik dan tak sadar menarik lengan (m/n) mencegah sang surai (h/c) untuk pergi, baizhu yang tersadar akibat aksinya pura-pura batuk sebelum berdehem.

"anu.. aku lihat wriothesley-san sepertinya sudah pergi tadi.."

"benarkah?"

"ya, aku melihatnya keluar gerbang 30 menit yang lalu.." 'bohong sekali, batang hidungnya saja aku tidak lihat...' ucap baizhu sambil ngebatin dengan senyuman kecil, keringat dingin turun dari pelipisnya.

"begitu ya.. hah.. aku telat banget berarti, kalau begitu ini buat kamu saja ya" ucap (m/n) sambil menodongkan sebuah totebag berisi tupperware di dalamnya.

baizhu mengedipkan kedua matanya sebelum menatap (m/n), kemudian menatap totebag yang berada di genggamannya kemudian menatap (m/n) lagi.

"ehh untukku? ah jangan deh.. aku tidak enak, ini kan untuk sigewinne-"

"baiklah kalau begitu aku kasih murid yang lain saj-"

"TUNGGU DULU- *UHUK- *UHUK-" baizhu tertohok, kali ini penyakitnya benar-benar kambuh, ia terbatuk sambil terbungkuk-bungkuk membuat (m/n) panik.

"baizhu?? baizhu-san??? aku cuman bercanda tolong jangan mati dulu!"

baizhu menutup mulutnya dengan salah satu tangan sementara yang lain melambaikannya untuk memberi isyarat bahwa ia tak apa-apa.

namun (m/n) hanya cemberut dan menuntun baizhu untuk duduk di salah satu kasur uks.

"*uhuk *uhuk- m-maaf (m/n)-san, tapi sungguh aku tak ap-"

"nih minum dulu" (m/n) menyodorkan botol minumnya kepada baizhu yang diterima dengan wajah kaget sekaligus bingung, namun akhirnya baizhu pun membuka tutup botol dan meminum beberapa tegak air dari botol itu.

sang pemuda berkacamata itu merasakan jantungnya yang lemah berdegup dengan cepat akibat gestur yang diberikan oleh (m/n).

'dia pengertian sekali...'

sang pemuda bersurai hijau itu menghela napas, tenggorokannya terasa lebih lega, ia pun memberikan senyuman kikuk sebelum berterimakasih kepada (m/n).

(m/n) hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya tak masalah, semua orang tau penyakit lama yang dimiliki baizhu, penyakit jangka panjang yang tak menular namun benar-benar mempengaruhi hidup baizhu.

sang surai hijau tak dapat beraktivitas dengan normal seperti murid-murid biasanya, tubuhnya lemah dan tak dapat banyak bergerak akibat penyakit yang tak diketahui itu, namun ia tak menyerah dan malah membuatnya semakin bersemangat untuk menekuni study-nya di bidang kesehatan.

(m/n) tersenyum sebelum mengembalikan botol minumnya kedalam tas sekolanya. "udah mendingan? kalau begitu syukurlah, maaf ya, aku cuma bercanda tadi itu beneran untukmu kok, mumpung suster sigewinne sudah pulang, tenang nggak diracuni kok~" (m/n) dan baizhu tertawa secara bersamaan sebelum (m/n) menghela napas dan menatap jendela uks yang menampakan hari yang semakin menggelap.

"ayo, aku antar pulang sekalian"

"ehh??" jantung baizhu yang lemah semakin dipaksa berdegup dengan sangat cepat akibat adrenalin dan rasa senang, ia bisa menebak wajahnya sekarang sangat memerah namun setidaknya ia bisa menyalahkan penyakitnya kali ini.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

note : idk what to feel abt this :/ author ga terlalu paham sama karakternya baizhu, terlalu kompleks menurut author hiks. jadi maaf klo ooc 🙏

siapa yg kangen zhongli cung☝☝☝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

siapa yg kangen zhongli cung☝☝☝

𝐒𝐏𝐈𝐂𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄! ── 𝐘𝐀𝐍!𝐆𝐈 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang