13

1.1K 164 14
                                    

𝐒𝐏𝐈𝐂𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄!

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

13 ;; like a sly cat

    menyenderkan punggungnya pada kursi, (m/n) menghembuskan napas lelah, tangannya mengacak-acak gusar surai (h/c).

bagaimana ia bisa berada di dalam keadaan ini sekarang? terjebak di ruang osis mengerjakan lembaran kertas laporan yang menumpuk hingga larut malam. padahal ia bukan anggota osis!

(m/n) menatap keluar jendela, yang benar saja, langit sudah menggelap dan bahkan adiknya saja sudah ia suruh pulang terlebih dahulu beberapa jam yang lalu.

(m/n) menghembuskan napas kesekian kalinya, dengan sebuah kepercayaan diri yang tiba-tiba muncul ia pun mulai mengerjakan kertas-kertas yang menumpuk.

"lebih cepat selesai maka aku akan lebih cepat pulang!" ucapnya berusaha menyemangati diri sendiri.

"oh? (m/n)-san?" sebuah suara mulus terdengar, membuat sang surai (h/c) menengok ke arah pintu ruang osis yang terbuka menampilkan seorang pemuda bersurai biru muda dengan iris lavender, pemuda tersebut memiliki paras yang tampan ditambah setitik tanda kecantikan dibawah bibirnya itu dapat membuat siapa saja terpesona.

"oh? wakil ketua" sang pemuda yang dipanggil wakil ketua tersebut tersenyum kecil sebelum menutup kembali pintu ruangan osis dan berjalan pelan namun penuh percaya diri mendekati (m/n) yang masih berkutat dengan kertas-kertasnya.

"(m/n)-san? masih belum pulang? sedang apa di jam begini?" ucapnya dengan suara mulusnya seraya mendekati (m/n).

(m/n) mengalihkan pandangannya ke pemuda tersebut, ia baru sadar sang lelaki bersurai biru muda itu tengah membawa secangkir kopi, tidak seperti biasanya yang selalu meminum boba tea.

sang surai biru tersenyum miring sebelum duduk di atas meja tempat (m/n) mengerjakan kertasnya. kaki kanannya ia silangkan diatas kaki kiri.

"dan sudah kubilang, panggil aku ayato saja~" sambung ayato dengan senyuman licik sebelum menyeruput kopinya sambil memberikan (m/n) sebuah tatapan penuh arti.

(m/n) yang masih fokus menulis menghela napas.
"sang bendahara memintaku mengisi laporan-laporan dana yang sudah dipakai oleh club memasak sehabis festival kemarin, juga keperluan club memasak untuk kedepannya.." jelas (m/n) sambil terus menulis menghiraukan ayato yang terus menatapnya dengan intens.

"oh pantalone ya.. hah.. kejam sekali dia, padahal bisa dikerjakan besok loh~" ucap ayato sambil mendekatkan wajahnya kepada (m/n), senyumannya penuh arti begitu juga tatapannya, manik lavender yang indah itu memicing, ayato pernah bilang kepada (m/n) kalau dia lebih suka anjing, namun kelakuannya sekarang lebih mengingatkannya kepada kucing yang licik.

"tidak masalah, lagi pula jika aku selesaikan sekarang aku tidak perlu memikirkannya lagi besok"

senyuman ayato semakin menjadi-jadi, ia menjauhkan wajahnya, tangan kanannya yang lentik perlahan menggoyang-goyangkan cangkir kopi sebelum menghembuskan napas.

"hmm~ ketua club memasak ini sangat rajin ya~ bagaimana kalau ini menjadi hadiah untuk kerja kerasmu~" ucap ayato sambil mendekatkan cangkir kopinya ke bibir (m/n) sambil tersenyum licik.

(m/n) reflek mendongak ke atas sambil mengangkat kedua tangannya.
"oh tidak terimakasih ayato- aku tidak minum kopi" ucap (m/n) datar berusaha untuk tidak panik.

wajah kedua pemuda tersebut sangat berdekatan sekarang, sang surai biru muda memiliki ekspresi yang licik sedangkan sang surai (h/c) berusaha untuk tidak panik.

𝐒𝐏𝐈𝐂𝐄 𝐀𝐍𝐃 𝐋𝐎𝐕𝐄! ── 𝐘𝐀𝐍!𝐆𝐈 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang