00

20.8K 964 6
                                    

Cerita ini hanya khayalan/imajinasi semata,jadi kalau ada nama tokoh atau tempat yang sama mohon dimaklumi....

 Tinggalkan pesan atau saran📌              

      
                  ---------------------------

Gevan melihat seorang wanita yang berdiri sambil membelakanginya. Gevan tau siapa wanita itu,ia sangat kenal meski hanya melihat punggung wanita muda yang memakai pashmina hitam itu.

"Airin"Gevan memanggil wanita itu sambil melangkah menghampiri nya.

Namun panggilan itu tak kunjung mendapatkan respon dari wanita yang masih membelakanginya.

"Airin"panggil Gevan kembali,namun sekarang sambil menyentuh bahu wanita itu.

Wanita itu tersentak dan sesaat melihat kearah Gevan yang tersenyum kearahnya.

"Kamu ngapain disini, ngelamun sendirian"ucap dan tanya Gevan sambil menatap kedua bola mata wanita itu.

Wanita itu memiringkan kepalanya seolah bingung.

"Saya bukan Airin"ucap wanita itu tiba-tiba membuat Gevan diam sejenak.

"Jangan bercanda__kamu itu Airin istri saya"ucap Gevan lalu hendak menyentuh pipi Airin namun wanita itu menepisnya pelan.

"Saya bukan Airin,saya Maira"ucap wanita itu

"Nggak lucu Airin"sarkas Gevan

Wanita itu menggeleng

"Kamu salah orang.Saya Maira, Maira Safira"tekan wanita di akhir kalimatnya.

Gevan tak bergeming

"Dia yang kamu cari"ucap wanita itu sambil menunjuk kearah seseorang yang ada dibelakang Gevan

Gevan menoleh dan mendapati seorang wanita muda yang berpakaian khas anak nakal yang suka motoran dan yang pasti tak memakai hijab.

"Dia Airin yang kamu cari"ucap wanita itu kembali tersenyum kearah Gevan yang kembali melihat kearah nya,namun Gevan dapat melihat raut wajah wanita itu yang murung setelahnya.

"Kamu jangan ngelantur"sarkas Gevan

"Ini sama sekali nggak lucu"ucap Gevan sambil mengangkat dagu wanita itu yang tiba-tiba menunduk.

"Saya tidak bercanda"ucap wanita itu sambil menggelengkan kepalanya yang dapat Gevan lihat wanita itu seolah menahan air mata di pelupuk matanya.

"Saya bukan Airin,saya Maira"jelas wanita itu sekali lagi

Gevan melepas tangannya yang memegang dagu wanita itu.

Gevan mengacak rambutnya kasar

Gevan menatap kearah wanita itu kembali

"Saya nggak bodoh Airin sehingga kamu bisa bodohi saya dengan kebohongan mu itu"kesal Gevan

"Kamu nggak bodoh dan sayapun nggak bodoh,tapi ini memang terjadi"jelas wanita itu

"Dan dia___"lanjut wanita itu sambil menunjuk kearah wanita yang tak berhijab tadi

"Dia Airin wanita yang kamu cari.Wanita yang seharusnya kamu jaga__"ucap wanita berhijab itu,tak terasa air matanya menetes dengan sendirinya

"Tapi bukan saya"lanjut wanita itu lalu melangkah pergi dari sana meninggalkan Gevan yang masih dengan pikiran kalang kabutnya.

Gevan masih bingung dengan apa yang terjadi dan apa yang baru saja ia dengar. Ia melihat punggung wanita itu yang mulai menjauh darinya dan ia dapat melihat getaran yang menandakan wanita itu sedang terisak.

TWINS OF BAR BAR  (Air dan Ara)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang