57 apa lagi?

1.5K 133 3
                                    

 

                -----------------------------

"Sekali lagi lo ngomong gue tarik ucapan tadi"ancam Ara kesal membuat Air segera keluar dari kamar nya

"Gue harap lo kesulitan masalah cinta"gumam Ara yang ke sulut emosi

Ara tertawa hambar saat mengingat ucapannya itu.

"Ucapan gue benar-benar terjadi Ar. Maafin gue"ucap Ara menangis pelan karena takut terdengar oleh orangtuanya




               ------------------------------

Hari terus berganti dan sejak itu pula hidup Kanaya berubah. Kanaya setiap hari mengurung dirinya didalam apartemen tanpa mau di ganggu oleh siapapun. Berbagai cara telah dilakukan Ara dan Arka namun usaha mereka semua sia-sia.

"Kanaya kenapa nggak pernah kelihatan, sayang"ucap Airin kepada Ara yang berbaring di atas pahanya

Sekarang mereka sedang berada dirumah kediaman mereka begitupun dengan Gevan mengingat dirumah sakit sudah ada Dio dan Bima yang mengawasi Air.

"Banyak tugas, Bu"ucap Ara memejamkan matanya dengan pikiran yang sudah sangat dilampaui batas

Airin menoleh kearah Gevan yang sepertinya tahu apa yang istrinya pikirkan.



Tok
Tok
Tok

Cekklek

"Kanaya"

Kanaya terkejut saat melihat siapa yang datang. Ya, mereka adalah sepasang suami istri yang selama ini membantunya.

"Oom Gevan dan Tante Airin"cicit Kanaya pelan





               ------------------------------

"Kenapa ngerahasiain apa yang terjadi sama ibu"ucap Airin yang sekarang sudah kembali kerumahnya

"Kalian berempat juga kenapa ikut-ikutan bohongin Tante"ucap Airin tegas kepada empat remaja didepannya

"Kamu juga Antariksa. Kamu yang paling dewasa disini. Tapi kenapa juga ikut-ikutan"lanjut Airin yang sekarang tertuju pada Antariksa

"Mereka semua nggak salah Bu. Ara yang nyuruh mereka"ucap Ara menunduk

"Tapi Ara,kenapa kamu tidak terus terang ke ayah dan ibu. Apalagi menyangkut kehidupan"ucap Airin mengangkat dagu Ara agar kembali menatapnya

"Rahasia kalian itu cukup besar dan membahayakan diri kalian sendiri"lanjut Airin

"Jika mereka semua tak bisa menyelamatkan kamu,apa yang akan terjadi?"ucap Airin menunjuk lima pria yang duduk disofa seberang

"Dan lagi,yang terjadi pada Kanaya"ucap Airin membuat Ara terkejut

"Ibu,,udah"

"Ya,ibu dan ayah sudah tahu. Kanaya sudah menceritakan semuanya"ucap Airin

"Ibu benar Ara. Seharusnya kamu jujur dari awal"ucap Gevan menambahkan

"Syukurlah pelaku yang menculik kamu itu tertangkap,dan sekarang apakah kalian sudah menemukan kakak tirinya Kanaya?"tanya Gevan kepada mereka semua

Mereka menggeleng begitupun dengan Ara.

"Kita harus memikirkan kedepannya Ara"ucap Airin

"Kamu tahu kan kemungkinan apa yang terjadi pada Kanaya setelah kejadian ini"lanjut Airin

Ara memeluk tubuh Airin kuat

"Itulah yang Ara takutkan ibu"cicit Ara






                ----------------------------

TWINS OF BAR BAR  (Air dan Ara)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang