TWINS OF BAR BAR (Air dan Ara)[TAMAT]

28 mengunjungi

                 -----------------------------

"Kenapa pak Kevin tau rumah gue,ya"ucap Ara tak lama mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan langkahnya.

                   ----------------------------

Ara melangkahkan kakinya memasuki pintu utama rumahnya.

"Assalamu'alaikum"salam Ara saat memasuki rumahnya

Namun tak seperti biasanya, keadaan rumah siang ini berasa sunyi dan sepi tanpa ada sautan dari dalam rumah.

"Assalamu'alaikum"salam Ara kembali sambil berjalan kearah dapur.

Ara menyadari jika sang ibu tak berada dirumah saat ini.

Ara berjalan menaiki anak tangga menuju lantai atas dan segera masuk kedalam kamarnya.

Setelah membersihkan dirinya dan melaksanakan kewajiban nya,Ara merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya.

Ara mengecek ponsel yang baru ia keluarkan dari dalam tas sekolahnya.

"Gue gangguin siapa ya hari ini?"gumam Ara sambil memukul-mukul ponsel ditangannya dan berpikir

Ara mengetik keyboard ponselnya sesaat setelah mengetahui siapa yang hendak ia kirimkan pesan.

                        Hai Nay
                            Send to Kanaya

Ara mengerucutkan bibirnya saat ingat jika Kanaya akan sulit dihubungi jam segini.

                 Siang oom Anta
                    Send to Antar aku ke KUA

Ara mengerucutkan bibirnya saat menyadari jika Antariksa tak membaca pesannya. Ara yakin jika saat ini antariksa pasti sedang sibuk dikantornya.

                       Ban
                          Send to sepupu best

(Bani sedang mengetik)

Ara menunggu balasan pesan itu cukup lama,entah apa yang sedang di ketik oleh pria itu.

Bani sepupu best
Ban lagi kempes 📌
Kalau gue lagi sibuk,nggak bisa diganggu.
Tapi kalau lo mau traktir gue,skip besok pagi aja.
Ngomong-ngomong nih,kalau traktir sekalian di restauran mahal atau paling nggak di mall juga boleh.
Gue capek latihan nggak usah lo tanya.
Udah dulu,bye😉

Ara menatap datar kearah ponsel nya itu saat membaca balasan pesan dari Bani.

Ara bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar kamar dengan ponsel yang ia genggam.

Ara sekarang sudah berada didepan pintu kamar Air dan mengangkat tangannya mengetuk pintu itu.

Tok
Tok
Tok

"A,,ir"panggil Ara karena ia tau jika Air masih berada didalam kamar

"A,,ir"panggil Ara kembali masih mengetuk-ngetuk pintu kamar itu

"A,,ucapan Ara terputus saat pintu kamar itu terbuka dan menampakkan raut wajah Air yang seolah bertanya kepadanya

"Apa?"ketus Air

"Main yuk"ucap Ara polos membuat Air mengerutkan keningnya

"Jalan-jalan maksudnya"lanjut Ara yang tau pemikiran Air