----------------------------
Antariksa mulai menyalakan mobil itu dan mulai mengendarai ya menjauh dari area rumah keluarga Alandra.
"Nggak sia-sia gue kursus make-up sama aunty Amel"ucap Ara didalam hatinya
---------------------------
Malam ini bukan hanya Ara dan Antariksa yang berencana makan mal bersama pasangan. Melainkan air dan Kanaya juga ikut merasakannya.
Disisi lain, Air berangkat dari rumah menggunakan motornya untuk menjemput sang kekasih yang baru beberapa hari berhasil ia rebut hatinya untuk menjadi pacarnya.
Beberapa menit berlalu, Air sampai didepan gedung bertingkat yang sangat ia kenali lika-liku ruangan disana mengingat ia pernah tinggal disalah satu apartemen disana.
Sesuai ucapannya dengan sang kakak,ia menunggu Kanaya dilantai bawah saja.
Air berdiri dan bersandar disalah satu tiang didalam ruangan itu sambil memainkan ponselnya hingga sebuah suara dari lift berbunyi membuatnya menoleh kearah sumber suara.
Air terseyum kearah lift yang baru terbuka itu. Wanita yang baru keluar dari lift itu terus berjalan kearah Air sambil tersenyum.
"Beautiful"ucap Air saat Kanaya sudah berdiri tepat didepannya
Penampilan Kanaya malam ini sungguh membuat mata Air menatap kagum. Wanita itu memakai baju terusan sebatas lutut bewarna krim dengan rambut panjang bewarna hitam pekat yang diikat longgar dan dikesampingkan. Ditambah make up yang menambah kecantikan dari wanita cantik itu.
"Benarkan apa yang aku bilang,kamu cantik pakai baju apa aja"ucap Air menarik lembut tangan Kanaya
--------------------------
"Makasih"ucap Ara menerima uluran tangan Antariksa yang baru membukakan pintu mobil untuk nya
"Kok sepi ya,kak"ucap Ara bingung saat masuk kedalam ruangan yang bertuliskan restauran itu
"Perasaan biasanya ramai"ucap Ara kembali
Antariksa tak membalasnya dan tetap melanjutkan langkahnya sambil menggenggam erat tangan Ara agar mengikuti langkahnya.
"Wow bagus banget kak"ucap Ara terkesima saat melihat sebuah meja yang ada diruangan khusus yang sudah dihias beraneka ragam bunga
"Silahkan duduk Ara"ucap Antariksa menarik kursi mempersilahkan Ara untuk duduk
Ara beranjak duduk namun matanya masih tak berkedip menatap sekelilingnya ditambah meja didepannya saat ini yang sudah penuh dengan hidangan lezat beserta lilin putih yang menyala ditengah meja itu.
"Kak"panggil Ara
"Ini untuk kamu"balas Antariksa membuat Ara terseyum tak percaya
Suara dentingan sendok dan garpu menghiasi ruangan sepi itu. Ara sesekali melirik kearah Antariksa yang ada didepannya namun segera ia alihkan saat ia tertangkap basah oleh pria itu.
"Kenapa?"tanya Antariksa
Ara menggeleng
"Nggak pa-pa""Kamu nggak suka sama makananya?"tanya Antariksa
Ara segera mengangguk
"Suka""Tapi,,"ucap Ara terputus
Antariksa menatap kearah Ara
"Ini pasti ngabisin banyak duit,setau Ara ini restauran mahal loh. Apalagi sekarang cuma kita berdua disini. Apa jangan-jangan kakak sewa semuanya?"ucap dan tanya Ara
Antariksa terkekeh
"Kalau ia kenapa?"ucapnya membuat Ara menatapnya tak percaya
"Kan sudah ku bilang. Ini semua untuk kamu"ucap Antariksa kembali
"Buka mulutnya"ucap Antariksa sambil menyodorkan sendok makan miliknya yang berisikan makanan kearah Ara
Ara menerima suapan itu
"Enak"ucap Ara setelah mengunyahnya
"Mau lagi?"tanya Antariksa
Ara mengangguk
"Kakak juga coba yang ini"ucap Ara membalas menyuapi Antariksa
Tak lama berselang datang seorang pelayan yang membawakan sebuah piring putih yang berisikan sebuah kotak berbentuk hati diatasnya serta ditaburi kelopak bunga mawar disekitarnya.
"Loh"ucap Ara kaget saat pelayan itu meletakkan piring tersebut diatas meja,tepatnya didepannya
"Mba ini salah meja"ucap Ara mencoba memanggil pelayan tadi namun hanya dibalas senyuman
Ara menoleh kearah Antariksa yang ternyata sedari tadi menatapnya.
"Buka"ucap Antariksa
"Apanya?"tanya Ara polos ntah dibuat polos
"Kotaknya Ara"ucap Antariksa lembut
"Emang punya Ara?"tanya Ara kembali
Antariksa mengangguk
"Jangan aneh-aneh deh kak"ucap Ara saat memegang kotak itu
"Apanya yang aneh. Buka aja dulu"ucap Antariksa kembali
"Buka nih"ucap Ara kembali
"Iya Ara"ucap Antartika yang mulai gemas depan wanita didepannya itu
"Seriusan?"tanya Ara kembali
"Iya sayang"balas Antariksa membuat Ara tak berkutik dan benar-benar membuka kotak itu
"Cincin,kak"ucap Ara mengangkat cincin itu kedepan
Antariksa menggaruk tekuknya yang tak gatal.
"Ini buat Ara?"tanya Ara kembali
"Ara nggak lagi ulang tahun loh"ucap Ara kembali
Antariksa tak membalasnya dan beranjak dari duduknya. Antariksa berdiri tepat disamping Ara. Dengan pasti Antariksa menarik tangan Ara agar berdiri menghadapnya.
"Mau tanya apa lagi?"tanya Antariksa membuat Ara menelan ludah nya kasar
"Mau tanya untuk siapa? Atau untuk apa?"tanya Antariksa
"Aku jawab"ucap Antariksa
"Ini cincin"ucap Antariksa mengambil alih cincin itu dari tangan Ara
"Untuk Ara"lanjut Antariksa memegang dan menarik tangan kiri Ara pelan
"Agar mau jadi pendamping seorang Antariksa kelak"lanjut Antariksa
Ara menatap bola mata Antariksa begitupun sebaliknya. Cukup lama mereka saling bertatapan dan seperti memiliki makna satu sama lain.
"Jadi?"tanya Antariksa membuat Ara kembali tersadar dari lamunannya
Jantung Ara berdegup kencang dan ia yakin jika Antariksa bisa merasakannya. Bibir Ara juga terasa kelu dan tak percaya dengan apa yang sedang terjadi.
Hening
Ara mengangguk membuat Antariksa terseyum penuh bahagia dan segera mengaitkan cincin itu dijari manis Ara.
"I love you, Ara"ucap Antariksa menarik Ara agar berada didalam pelukannya
"I love you too, Antariksa"ucap Ara terseyum bahagia dan tak menyangka hal ini terjadi begitu cepat
"Aku mencoba bersikap biasa saja sebelumnya,mencoba bersikap polos, pura-pura tak tau apa arti dari kotak ini. Ini ku lakukan untuk keamanan jantung dan pikiranku"ucap Ara didalam hatinya
"Aku tau itu"ucap Antariksa didalam hatinya
🖊️ Jum'at,20 Januari 2023
---------------------------------------------Untuk pembaca yang terhormat,
Tolong bantu vote dan komennya guna menghargai karya seseorang.Vote dan komen agar membuat saya lebih semangat lagi untuk nulisnya.
Terima kasih🙏🏼📌 Follow akun
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS OF BAR BAR (Air dan Ara)[TAMAT]
De TodoMenceritakan tentang Air dan Ara, anak dari ayah Gevan dan ibu Airin. "Anak lo bar-bar"ucap Dio ---------------------------------- 📌cerita real dirangkai sendiri,ya 📌mulai Kamis,03 November 2022 📌 berakhir Kamis,23 Februari 2023 📌 syarat baca f...