41 ditinggal

2K 160 3
                                    


                  ------------------------------

"Bani yang traktir"ucap Ara yang kesal

"Keenakan nih anak"ucap Bani yang hanya pasrah mendengarnya




                    ----------------------------

"Tunggu sampai om dan Tante balik dari rumah calon om Brain baru kita bahas masalah ini"ucap Gevan

Kanaya mengangguk

"Ngapain sih pakek minta pindah,emang lo nggak nyaman tinggal disini? Sama gue?"ucap dan tanya Ara membuat Kanaya cepat-cepat menggeleng

"Nggak. Bukan kayak gitu,gue minta maaf kalau bikin lo nggak enak hati"ucap Kanaya menjelaskan

"Gue cuma nanya. Mungkin karena lo nggak nyaman sekamar sama gue. Gue ngorok ya?"ucap dan tanya Ara asal membuat kedua orangtuanya hanya menggeleng mendengar anaknya itu

"Jujur aja Kanaya kalau Ara emang ngorok"sahut Brain yang juga ada disana

Mereka semua sedang berada diruang makan.

"Om sok tahu"bantah Ara

"Om nggak suka tahu,sukanya tempe"jawab Brain asal

"Gue sukanya toge"ucap Air jengah takut-takut pembahasan ini akan terus kepanjangan.
Kapan makannya?







                  ----------------------------

MAMA!!

BUNDA!!

HIKS

AAAAAAAAA

HAAAAAA

HUUUAAAA

Begitulah kira-kira suara tangisan yang pecah dari dua anak kecil sepasang itu yang menghiasi malam disebuah rumah besar itu.

"Jangan nangis Sha, besok Bunda udah pulang"ucap Ara menenangkan Shasha yang terbangun dari tidurnya dan menangis karena mendengar tangisan dari kamar sebelah

"Shasha anak cantik,jadi nggak boleh nangis"ucap Kanaya pula

Haaa!!!!

Mama!!!!

Bunda!!!!

Shasha kembali menangis setelah mendengar Haikal yang berada dikamar sebelah masih menjerit dan menangis.

Kanaya dan Ara saling menatap satu sama lain dan menghela nafas panjang.

Mama!!!

"Jangan nangis Kal,nggak malu didengar sama katak"ucap Air yang mencoba menenangkan Haikal

Mama!!

"Kal,nanti princess dikamar sebelah kebangun loh"ucap Air kembali

Bukannya reda tangisan Haikal kembali menjadi-jadi.

Cekklek

Air membawa Haikal keluar kamar dan bertepatan dengan keluarnya Ara,Kanaya yang juga membawa Shasha keluar kamar.

Arka, Bani serta Jovan yang berada dikamar tamu juga terbangun karena mendengar suara tangisan dan teriakan dua bocah itu.

"Shasha,jangan nangis ntar kedengaran sama hantu,gimana?"ucap Arka menenangkan sang adik

Hiks

Hiks

"Bunda,,"ucap Shasha sambil mengusap pipinya

TWINS OF BAR BAR  (Air dan Ara)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang