08 Keributan

6.2K 434 6
                                    

                  

                     ----------------------

Dua belas tahun kemudian


Ara!!!

Terdengar teriakan dari dalam kamar  di lantai dua.


Haha

Ara menuruni anak tangga sambil tertawa puas setelah berhasil mengerjai Air.

"Kalian kalau nggak saling usil emang nggak bisa,ya"ucap Airin geleng-geleng kepala melihat tingkah laku kedua anaknya itu

Brakk

Terdengar pintu kamar yang ditutup dengan kasar. Dengan segera Ara mencium punggung tangan Airin dan Gevan dan langsung berlari keluar dari rumah dengan tas yang ia tenteng saking buru-buru nya.

Air yang melihat itu langsung berjalan menuruni anak tangga cepat.

"Kalian nggak sarapan dulu!"teriak Airin yang melihat kedua anaknya itu berangkat kesekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.

Airin menghembuskan nafasnya panjang.

Diluar rumah Air mendapati Ara yang sudah berboncengan dengan sepupu kesayangan Ara,siapa lagi kalau bukan bestie Ara, Bani.

"Bye bye kembaran"ucap Ara sambil melambaikan tangannya kearah Air

Air berdercak kesal lalu kembali masuk kedalam rumah.

Airin yang sedang sarapan bersama Gevan menoleh kearahnya.

"Ibu pikir Air langsung berangkat"ucap Airin sambil menyiapkan sarapan untuk putranya itu

"Ayah,kapan motornya sampai?"tanya Air to the point

"Lusa"balas Gevan singkat

Air mengangguk

"Kenapa?"tanya Airin kepada putranya itu

Air menggeleng pelan.









                     -------------------------

Ara!!

Bani!!

Teriak seorang guru wanita dari ruangan salah satu kelas yang marah karena dua muridnya itu yang kembali bolos pelajaran nya.

Ibu guru yang bernama Sarah itu berjalan dengan raut wajah penuh amarah menuju lapangan sekolah dan kantin hanya agar ia menemukan dua curut itu.

"Air!"panggil ibu Sarah kepada Air yang sedang memberikan hukuman untuk siswa-siswi yang terlambat datang kesekolah.

"Iya Bu"balas Air sambil menghampiri Bu Sarah

"Tolong cari kembaran kamu dan ekornya(Bani),kalau dapat segera bawa keruang BK"ucap Bu Sarah tegas lalu beranjak pergi dari sana

Air hanya menghembuskan nafasnya kasar. Hampir setiap hari ia selalu mendapat perintah itu. Ia memang ketua OSIS tapi tidak setiap hari juga mengurus dua kurcaci yang setiap hari membuat ulah.






                  -------------------------

"Bani cepetan"ucap Ara menarik Bani agar ikut dengannya kearah tembok pembatas di belakang sekolah itu

"Lo mah bawa-bawa gue,entar gue kena omel sama Mama"kesal Bani kepada Ara yang selalu membawa-bawa nya untuk ikut bolos bersama

"Lo kan bestie gue,kalau gue sesat ya lo mesti sesat"ucap Ara asal yang membuat Bani hanya memutar matanya malas.

TWINS OF BAR BAR  (Air dan Ara)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang