21 dekapanmu

2.9K 240 4
                                    

     
 
                ----------------------------

Ada Aqua?"ucap Ara asal lalu tak lama ia berjalan kearah dapur sambil terkekeh kecil melihat ekspresi Antariksa dan Noufal yang menurutnya lucu.




                  -----------------------------

Ara kembali dari arah dapur sambil membawakan tiga gelas minuman yang ia bawa menggunakan baki kecil.

"Silahkan dinikmati"ucap Ara sambil meletakkan gelas kopi dihadapan Antariksa dan Noufal

Kedua pria itu menatap gelas kopi itu namun tak ada yang berniat mengambilnya.

"Kenapa ragu sama buatan gue?"tanya Ara sambil duduk di sofa bersidekap dada menatap dua pria itu bergantian

Mendengar itu Noufal dan Antariksa mengambil gelas kopi itu dan mulai meneguknya.

Puh

Serentak mereka berdua menyemburkan kembali kopi itu dari mulut mereka.

"Pahit"ucap Noufal dan merebut gelas jus yang ada dihadapan Ara

Sedangkan Antariksa sedang menetralisir lidahnya yang mengisap kopi pahit sebelumnya.

"Masih pahit?"tanya Ara bingung

"Nggak lo tambahin gula kk?"tanya Noufal

"Ada 2 sendok"ucap Ara

Noufal dan antariksa mengeryit heran

"Tapi__ucap Ara terputus

Noufal dan Antariksa menunggu jawabannya

Ara cengengesan
"Gue juga tambahin bubuk kopinya"ucapnya nyengir membuat dua pria itu menatapnya datar dan menghembuskan nafasnya panjang

                -------------------------

Ara melirik kearah Antariksa yang sepertinya sibuk mengetik di keyboard ponselnya. Ara penasaran melihatnya ditambah pria itu terlihat sesekali tersenyum tipis.

Ara mengerucutkan bibirnya lalu tak lama bangkit dari duduknya.

"Gue pamit pulang dulu"ucap Ara lalu beranjak pergi dari sana

Noufal mengangguk




Duarr

Aaa!!!

Ara menjerit sejadi-jadinya saat mendengar suara petir sesaat ketika ia hendak membuka pintu rumah itu.

Noufal dan Antariksa yang mendengar teriakan itu sontak berlari kearah Ara uang yang sudah berjongkok sambil menutup kedua telinganya.

"Kak"ucap Noufal khawatir dan ikut berjongkok didepan Ara

Ara mengangkat kepalanya menghadap kearah Noufal

"Gue nggak berani pulang sendiri"cicit Ara pelan




                -----------------------------

Antariksa akhirnya mengantarkan Ara pulang menggunakan mobilnya mengingat wanita itu yang tak bisa mengendarai motor karena hujan turun deras disertai dengan petir yang menggelegar.

Awalnya ia dan Noufal menyuruh wanita itu untuk menginap saja dirumah itu namun Ara menolaknya mengingat tugas yang harus dikumpulkan esok hari belum ia siapkan.

Ara menatap keluar jendela mobil dan terlihat lah hujan yang terus saja turun tanpa jeda membasahi jalanan yang mobil itu lewati.


Duarr

TWINS OF BAR BAR  (Air dan Ara)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang