----------------------------Ara yang tak sempat berbicara apa-apa hanya mengangkat bahunya acuh saat orang diseberang telepon itu mematikan sambungan telepon secara sepihak.
"Donat? Bakpao? Nggak sekalian buka toko kue"ucap Ara yang kembali berjalan kearah sofa setelah meletakkan kembali ponsel itu.
-----------------------------
Setelah sekian lama, akhirnya Antariksa bisa kembali memasuki ruangan kerjanya setelah menyelesaikan rapat yang sebelumnya terlaksana.
Antariksa terseyum saat melihat kearah sofa dengan seorang wanita yang terbaring tidur disana.
Antariksa lebih dulu meletakkan berkas yang ia bawa diatas meja kerjanya. Kemudian ia berjalan kearah Ara yang masih tertidur pulas.
"Saya sangat bersyukur karena kamu juga memiliki perasaan yang sama terhadap saya"ucap Antariksa mengelus lembut puncak kepala Ara
Antariksa mengambil jas kantor yang ia selempang kan di kursi kerjanya sebelumnya dan menutup tubuh Ara yang nampaknya tak terusik sedikitpun.
------------------------------
"Kerja yang bagus. Saya suka dengan hasil kerjamu"ucap Antariksa
"Kamu boleh kembali"ucap Antariksa kepada salah seorang karyawan yang baru saja memperlihatkan berkas kepadanya.
Karyawan itu segera mengangguk dan beranjak pergi dari sana. Antariksa menoleh kearah Ara yang masih tertidur diatas sofa disana.
Antariksa dapat melihat pergerakan Ara yang sepertinya akan segera terbangun.
Ara mengerjapkan matanya berkali-kali menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.
Ara beranjak bangun perlahan dan menatap sekelilingnya mencerna keadaan. Sesaat kemudian ia tersadar jika masih berada diruangan kerja Antariksa.
"Kenapa kakak nggak bangunin Ara?"tanya Ara kepada Antariksa yang juga menatap kearahnya dari kursi kerjanya
"Untuk apa?"tanya Antariksa pula
Ara tak bisa membalasnya.
Ara beranjak dari sana dan berjalan menuju kamar mandi didalam ruangan itu guna mencuci mukanya.
"Kak. Tadi ada yang nelpon"ucap Ara yang baru saja keluar dari kamar mandi
Antariksa menoleh kearah Ara
"Donat"lanjut Ara yang sudah kembali duduk diatas sofa disana
"Udah siang, Ara mau balik sekarang,ya"ucap Ara beranjak bangkit kembali
Antariksa yang sepertinya hendak berbicara tak jadi karena lebih dahulu dipotong oleh ucapan Ara.
"Ara pulang naik taksi aja. Kebetulan mau mampir tempat lain"ucap Ara
"Assalamu'alaikum"salam Ara dan berjalan keluar ruangan
"Wa'alaikum salam" balas salam Antariksa
--------------------------
"Lo dimana Nay? Gue udah sampai"ucap Ara kepada Kanaya yang berada diseberang telepon
(Masih dijalan)
"Oke,gue tunggu"ucap Ara mematikan sambungan telepon itu
Tak lama Kanaya akhirnya tiba disana. Mereka berdua sekarang sedang berada di salah satu cafe yang jarang Ara datangi. Begitupun dengan Kanaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS OF BAR BAR (Air dan Ara)[TAMAT]
CasualeMenceritakan tentang Air dan Ara, anak dari ayah Gevan dan ibu Airin. "Anak lo bar-bar"ucap Dio ---------------------------------- 📌cerita real dirangkai sendiri,ya 📌mulai Kamis,03 November 2022 📌 berakhir Kamis,23 Februari 2023 📌 syarat baca f...