22 perhatian kecil

2.8K 248 5
                                    

   

                 -----------------------------

Ara ambruk sesaat setelah mengatakan itu dan ia tak tau apa yang terjadi selanjutnya karena matanya mulai tertutup dan ia pingsan.





                  ----------------------------

Ara perlahan membuka kelopak matanya dan melihat punggung seseorang yang berdiri membelakangi nya dan terlihat seperti sedang menghubungi seseorang.

Ara hendak beranjak duduk namun pria itu yang sadar akan Ara yang siuman segera membantunya untuk bersandar di kepala brangkar itu.

"Apa kepalanya masih terasa sakit?"tanya Antariksa yang berdiri disamping brangkar Ara

"Nggak terlalu"balas Ara pelan

"Kamu tunggu disini,saya mau belikan makanan sebentar"ucap antariksa membuat Ara mengangguk lemas

Ara menyadari jika dirinya sekarang berada di ruang kesehatan sekolah nya.

Tak berselang lama Antariksa kembali dengan menjinjing dua plastik kecil ditangannya.

Antariksa lalu duduk dikursi sedekat brangkar Ara dan membuka bungkusan yang ia pegang.

Dalam bungkusan kertas nasi itu terlihatlah nasi goreng dan beberapa tambahan seperti kacang goreng,tempe dan irisan tomat dan bawang merah.

Ara menggeleng saat antariksa menyodorkan kearahnya sendok yang berisikan nasi dan kacang.

"Ara nggak suka makan kacang"ucap Ara membuat antariksa kembali meletakkan nasi yang sebelumnya ia sendok

Antariksa kembali mengambil nasi goreng itu dengan irisan bawang merah.

Ara kembali menolaknya
"Ara nggak suka bawang mentah"ucap Ara

Antariksa menghela nafas singkat. Lalu ia mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'jadi apa?'

Ara mengerucutkan bibirnya tau jika antariksa menanyakan sesuatu padanya.

"Nasinya aja"ucap Ara

Antariksa menyuapi Ara nasi goreng itu tanpa ada tambahan lainnya. Ara tentu senang jika bisa berduaan dengan Antariksa apalagi sekarang pria itu menyuapinya makan. Sungguh hal yang tak terduga.

Antariksa membukakan tutup botol minuman dan memberikannya kepada Ara.

Ara meneguk kasar air itu salah tingkah karena antariksa memandangnya.

Uhuk

Ara terbatuk saking groginya membuat antariksa mengelus lembut punggung nya.

"Jangan digituin bisa-bisa habis nafas ini"ucap Ara didalam hatinya

Antariksa kembali duduk dikursi itu saat merasa Ara yang kembali baik.

"Biar saya antar kamu pulang"ucap antariksa

Ara membulatkan matanya

"Ini masih jam pelajaran"balas Ara

"Saya sudah meminta izin"ucap antariksa

Ara diam

"Ini juga kesalahan saya yang tidak mengantarmu pulang tepat waktu"ucap antariksa membuat Ara menatapnya

Ara menggeleng

"Bukan salah om anta,tapi salah Ara sendiri yang ketiduran"sarkas Ara



Antariksa yang sedang bersiap-siap di depan cermin menoleh kearah meja kecil disamping kasurnya.

TWINS OF BAR BAR  (Air dan Ara)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang