---------------------------"Ada apa Farhan? Kamu datang seperti ada yang ingin dibicarakan"ucap Airin disela tawa mereka
Farhan diam dan melihat kearah istrinya sekilas.
"Begini,,kami ingin mengundang kalian sekeluarga,,,"ucap Farhan terputus
"Untuk menghadiri acara pertunangan Antariksa"lanjut Farhan membuat suasana menjadi hening
"Aku bersyukur dia belum menikah,tapi,,, dia akan segera bertunangan"cicit Ara pelan yang berdiri didepan pintu
-------------------------------
"Ara"panggil Airin yang melihat Ara hanya berdiri di depan pintu
Mereka semua menoleh kearah Ara membuat Ara segera berjalan mendekati mereka.
"Om,, Tante"ucap Ara menyalami punggung tangan Farhan dan Ila
"Sudah semakin besar kamu. Dan juga semakin cantik"ucap Ila
Ara terseyum
"Kebetulan sekali kamu ada disini,om kesini sama Tante mau undang kalian ke acara pertunangan Antariksa. Kamu ikut bukan?"ucap Ila
Ara diam lalu menoleh kearah orangtuanya.
"Ara besok kembali ke Amerika"ucap Ara membuat mereka semua terkejut
"Siapa yang izinkan kamu kembali besok, Ara?"tanya Gevan
"Percuma Ara disini ayah. Ara kesepian. Lebih baik Ara kembali kesana dan melanjutkan kerja dirumah sakit disana"jelas Ara
"Ayah tidak mengizinkannya"ucap Gevan
"Tapi ayah,,"ucap Ara terpotong
"Sebaiknya kamu naik kekamar sebelum ayah memarahi kamu"ucap Gevan membuat Ara kesal dan beranjak dari sana
"Bagaimana?"tanya Farhan sesaat setelah mendengar Ara menutup pintu kamarnya
"Dia tidak akan kembali"ucap Gevan membuat semuanya mengangguk
------------------------------
Ara menangis sejadi-jadinya didalam kamarnya. Ia meratapi nasibnya saat ini.
"Air mah enak, Kanaya kembali kepada nya. Lah aku,udah kehilangan para sahabat sekarang malah akan kehilangan orang selama ini menghantui pikiran ku"ucap Ara sedih
"Kalau tahu gini,aku tak akan mau kembali kesini"ucap Ara
Ara mencoba menghubungi nomor Bagas namun tak aktif.
"Bagas nggak guna. Giliran di butuhin malah nggak bisa dihubungin"ucap Ara kesal lalu menghempaskan tubuhnya diatas kasur king size miliknya
----------------------------
Ara keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga.
Ia tahu,ia sedang di perhatikan dari arah meja makan namun ia tak peduli karena perasaan nya yang sudah tak karuan.
"Mau keluar,suntuk dirumah mana tahu diluar makin suntuk"ucap Ara
"Assalamu'alaikum"salam Ara lalu beranjak pergi dari sana
"Wa'alaikum salam"balas salam Gevan dan Airin
"Kamu yakin dia tidak akan kabur dan kembali ke Amerika?"ucap Airin
"Dia tidak akan berani melakukan itu"balas Gevan santai
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS OF BAR BAR (Air dan Ara)[TAMAT]
De TodoMenceritakan tentang Air dan Ara, anak dari ayah Gevan dan ibu Airin. "Anak lo bar-bar"ucap Dio ---------------------------------- 📌cerita real dirangkai sendiri,ya 📌mulai Kamis,03 November 2022 📌 berakhir Kamis,23 Februari 2023 📌 syarat baca f...