Aduh maaf ya aku jarang update, soalnya kehidupan realku begitu suram belakangan.
Aku juga lebih banyak kehilangan mood dan semakin malas nulis cerita.
Idenya juga suka muncul diwaktu yang gak tepat, jadi maaf banget kalau ada yang nunggu cerita di lapak ini.Vote
Happy reading
....
Jung Jaehyun
Siapa yang tak mengenal nama itu di sekolah kirin.
Pemuda tampan dan cerdas, tak lupa dengan wajah datar tanpa ekspresi yang selalu diperlihatkan.
Cassanova sekolah dan salah satu pemain inti di klub basket sekolah mereka.
Jaehyun memang bukan satu-satunya most wanted di sekolah Kirin, ada banyak beberapa lebih dari pemuda bermarga Jung itu.Tapi Yoona hanya menyukai Jung Jaehyun.
Im Yoona, teman sekelas Jaehyun itu sejak awal sudah menyukainya dan sudah bukan hal baru lagi bagi teman-temannya.
Yoona tak sendiri, tapi ada banyak sepertinya yang menggilai sosok Jaehyun." Jaehyun, selamat pagi. " Yoona menyapanya ketika Jaehyun baru memasuki kelas.
Jhonny yang mengekor dibelakang Jaehyun memberi cengiran lebar untuk Yoona.
" Aku tak disapa Yoona? "" Selamat pagi. " ujarnya dengan malas.
Doyoung hanya menggelengkan kepalanya dan memilih kembali ke kelasnya setelah Jaehyun dan Jhonny masuk kelas.
" Jae, ini untukmu. Aku membuatnya special dan semoga kau suka. " Yoona memberikan kotak bekal bergambar rilakuma itu pada Jaehyun.
" Hm. " Jaehyun hanya mengangguk ketika Yoona menyodorkannya.
Yoona senangnya minta ampun.
Lalu tak lama guru yang mengajar kelas mereka masuk, dan bersamaan itupula Jaehyun menyerahkan kotak bekal rilakuma itu pada Jhonny.Ketika jam istirahat, seperti biasa Yoona akan selalu mengikuti Jaehyun.
" Kau berpacaran dengan Rose? " tanya Yuta ketika Jaehyun sampai dilapangan basket indoor biasa mereka latihan.
" Kata siapa? " Jungwoo tak percaya.
" Aku mendengarnya dari Rose sendiri. Di kelasku pada heboh soal itu. " tambah Yuta.
Jaehyun hanya terkekeh lalu ekor matanya melirik Yoona.
Yoona mendengarnya namun tak ada reaksi apapun.Jaehyun pikir dengan dirinya berpacaran dengan Rose, Yoona akan menjauh darinya.
Tapi ternyata sama saja, tak ada yang berubah." Ssaem, apa aku boleh pindah kelompok? Aku ingin satu kelompok dengan Jaehyun, ssaem. " Yoona mengacungkan jari berharap guru paruh baya itu mau mengabulkan permintaannya.
" Ah baiklah, bagaimana Jaehyun? " Tentu saja sang guru harus menanyakan persetujuan Jaehyun.
Yoona yang sadar dengan tatapan kesal yang tertutupi wajah datar itupun memutuskan agar mengurungkan niatnya.
Yoona memang menyukainya tapi bukan berarti mengganggu pemuda itu bahkan sampai terusik dengan sosoknya. Ya meskipun sebenarnya Jaehyun tak menyukai keberadaannya dan mungkin juga terusik olehnya, tapi tetap saja Yoona tahu batas untuk itu." Ah aku berubah pikiran ssaem. Aku dikelompok III saja, ada Jungwoo disini. " Yoona tersenyum mengabaikan wajah kesal teman-temannya yang mencebiknya sejak tadi.
Guru merekapun tak ambil pusing." Jae, menurutmu soal ini aku bagusnya pakai rumus yang mana ya? "
Jaehyun menghela napas malas
" Pergilah, jangan menggangguku. "" Apakah kepalamu sangat pusing? Mau aku ambilkan obat sakit kepala? "
Jaehyun menatapnya tanpa ekspresi.
Jhonny lantas mengambil alih, mencoba mengalihkan perhatian Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT- (Jaehyun&Yoona)
Short Storyhanya sekumpulan cerita main cast Jaehyun with Yoona. Jadwal update : good mood