Jhonny baru saja membuka atau meresmikan cafe barunya, dan Jaehyun sebagai sahabatnya tentu saja akan berkunjung ke cafenya meski Jhonny tak akan memberikan mereka menu gratis apalagi diskon.
" Wow, hari pertama sudah ramai seperti ini. Bagaimana dia bisa miskin kalau begini." kekeh Taeyong.
Jhonny sendiri hanya membalas dengan santai, dan ketika kelima pemuda itu asik bercengkrama seolah lupa dengan sekitar, Jaehyun sibuk sendiri dengan pemandangan lain.
Jaehyun seolah terhipnotis dengan salah satu pengunjung cafe yang terlihat baru saja memesan minuman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah kenapa, Jaehyun tak bisa memalingkan pandangannya. Mata gadis itu berhasil memikat dan mengambil fokusnya. Seolah eye smile gadis itu memanggil Jaehyun untuk menghampirinya.
" Jadi bagaimana? "
" Jae? "
" Woy!!! "
" Nde? " Jaehyun sontak kembali beralih menatap kelima sahabatnya.
" Kau lihat apa? " heran Jungwoo, sambil celingak-celinguk melihat sekitar cafe.
" Ada apa? " Jaehyun bertanya balik, sedikit kesal karena merasa terganggu.
" Kita harus balik sekarang, coach nyuruh latihan." jelas Taeyong.
Jaehyun kembali menoleh kearah meja yang ditempati oleh gadis itu, namun sudah tak ada.
" Kau lihat apa sih? " Taeil gemas sendiri bersama Jungwoo. Sedangkan Taeyong, Yuta dan Jhonny hanya menggelengkan kepala mereka tak habis pikir
Esok harinya, Jaehyun kembali mengunjungi cafe Jhonny namun ia tak melihat gadis itu. Sejam menunggu, Jaehyun memutuskan kembali.
Esokkan harinya lagi, Jaehyun berniat kembali berniat mengunjungi cafe Jhonny. Namun ia malah diminta ibunya untuk mengunjungi rumah kakek dan neneknya.
" Kau selalu tak pernah ikut dalam pertemuan keluarga baik itu makan malam atau perayaan ulang tahun bahkan pernikahan sepupumu. " ujar ibunya ketika tahu Jaehyun enggan untuk ikut.
Beruntung Jaehyun memiliki ayah yang selalu mendukungnya. Alhasil, Jaehyun berakhir kembali mendatangi cafe sahabatnya itu. Namun lagi-lagi hasilnya nihil, menunggu selama hampir tiga jam pun hanya membuang waktunya percuma. Beruntung Jhonny tak curiga sama sekali.
Seminggu kemudian, Jaehyun bersama teman-temannya berniat menghabiskan waktu mereka dicafe Jhonny. Sayangnya karena cafe Jhonny yang terlihat ramai dan tak cukup kursi untuk mereka berempat, mereka memutuskan untuk ke cafe lain. Tanpa sepengetahuan Jhonny tentu saja. Jaehyun sebenarnya keukeh untuk tetap nongkrong di cafe Jhonny, sayangnya ia kalah suara dengan ketiga temannya itu Beberapa hari ia disibukkan dengan aktivitas kuliahnya, membuatnya tak ada waktu untuk kembali menunggu gadis itu. Jaehyun selalu memikirkannya.
