17: It's over

547 125 36
                                    

Taehyung mengerutkan keningnya terlihat begitu terganggu dengan pemandangan dihadapannya. Taehyung mengumpat bagaimana bisa ia di caci-maki selama seharian penuh. Dan sekarang justru Somi menariknya untuk menjauh dan wanita itu malah membiarkan suaminya berduaan dengan Sooyoung-nya.

'Sooyoungku? Memang aku boleh mengeklaim seperti ini?', wajah pria itu masam. Membuat Somi menghela nafas kasar.

"Saat dengan Nayeon dulu kau tidak segalak ini Kim. Protektif sekali", Taehyung menatap Somi singkat lalu menyesap jus pemberian wanita itu.

"Jika aku terlalu santai aku akan kehilangan kan? Kau lupa Nayeon pergi karna aku tak berhasil menjaganya dengan baik? Aku hanya belajar dari masa lalu", jawab Taehyung. Somi menghela nafas kasar.

"Kau melarangnya ikut berlayar? Atau itu murni keputusan Sooyoung sendiri?", tanya Somi penasaran. Taehyung tertawa atas dirinya dan juga Sooyoung.

'Memang ia akan mendengarkanku?',

"Itu murni keputusannya. Tapi bukannya sekarang ia juga pada akhirnya mau saja kan berbicara dengan suamimu?",

Disisi lain di ruangan yang berbeda. Sooyoung terduduk begitu canggung dengan Jaehyun yang terlihat kikuk.

"Jadi... Apa yang ingin kau bicarakan Jae?", tanya Sooyoung tanpa basa-basi. Situasi canggung itu cukup menyiksa bagi orang-orang yang tak begitu pandai mengatasi ini. Dan Sooyoung tak mahir dalam mengatasi situasi canggung.

"Soo, aku tahu apa yang aku perbuat saat itu... Buruk",

"Sangat teramat buruk", tegas Sooyoung. Jaehyun mengangguk setuju.

"Apa yang bisa aku perbuat selain meminta maaf? Aku serius kali ini",

"Apa maumu Jung Jaehyun?",

"Persahabatan. Kau bagian dari hidupku. Sama seperti Somi yang bersahabat dengan Taehyung. Bisakah kita seperti itu?", Sooyoung menatap kearah mata pria berlesung pipi itu. Mempertimbangkan segalanya.

Sooyoung sadar akan satu hal. Setelah bertemu secara langsung dengan pria ini setidaknya bebannya berkurang. Pernahkah kau bertengkar dengan orang penting dihidupmu lalu kau kehilangan. Dan kau penasaran setengah mati akan keadaannya. Namun ketika kau sudah mengetahui segala yang ingin kau ketahui kau merasakan kepuasan itu sendiri.

Sooyoung sendiri tak paham dihari pernikahan Jaehyun dan Somi sendiri apa yang membuatnya menangis selain luka lama yang terbuka kembali.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan", Sooyoung melebarkan senyumnya tanpa ragu lalu memajukan tubuhnya memeluk Jaehyun singkat.

"Terima kasih Park Sooyoung. Rasanya lega sekali!",

Dari luar kaca tembus pandang dimana Sooyoung dan Jaehyun terduduk. Taehyung mengepalkan kedua tangannya dengan erat, membuat Somi hanya bisa menggelengkan kepalanya beberapa kali karna tak habis pikir.

Pelukan mereka tak lebih dari 3 detik.

"Kau pencemburu sekali, jika aku jadi Park Sooyoung aku sudah lari terbirit-birit dari pelukanmu",

'Berhasil mendapatkannya saja belum', gerutu Taehyung dalam hati.

......................................................................

Taehyung memijat keningnya berkali-kali. Pusing dengan Park Sooyoung yang terduduk disampingnya dan lagi-lagi menangis tersedu-sedu dengan konyol. Taehyung menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya.

"Oh astaga berhentilah", pinta Taehyung sembari memindahkan barang milik Sooyoung yang masih bertebaran diberbagai sudut ruangan kamar milik Sooyoung untuk masuk kedalam koper.

WHY HER ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang